Wabup Garut Putri Karlina Debat dengan Warga, Eddy Harap Pejabat Tak Ucap Janji dengan Narasi Keliru

Eddy Suherman, warga yang berdebat dengan Wakil Bupati Putri Karlina menyatakan telah memaafkannya atas kejadian tersebut.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
dok Usep Deni Bolan
TANGKAPAN LAYAR DEBAT - Momen perdebatan antara Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, dengan seorang warga saat menghadiri acara di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (6/10/2025). 

TRIBUNJABAR.ID - Eddy Suherman, warga yang berdebat dengan Wakil Bupati Garut Putri Karlina, menceritakan kronologi kejadian viral tersebut.

Dalam video yang beredar, Eddy Suherman menagih janji kampanye Putri Karlina mulai dari bantuan Rp2 juta per Kartu Keluarga (KK) hingga Rp1-5 juta untuk pelaku Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM).

Momen tersebut berubah tegang saat kedua pihak mulai meninggikan nada bicara mereka sampai harus ditenangkan oleh orang lain yang berada di tempat.

Peristiwa ini terjadi saat Putri Karlina melakukan kunjungan pada kegiatan sosialisasi infrastruktur hijau di Pasirwangi pada Senin (6/10/2025).

Eddy bercerita bahwa peristiwa ini bermula ketika Putri Karlina datang ke lokasi yang membuat suasana mendadak ramai.

Lalu, Eddy pun bersorak dan menyebut akan ada pembagian bantuan Rp2 juta per KK.

"Padahal sebenarnya itu hanya celetukan, bukan ungkapan serius, lebih ke candaan saja," kata Eddy kepada Tribunjabar.id melalui sambungan telpon, Rabu (8/10/2025) malam.

Setelah itu, lanjut Eddy Suherman, Putri Karlina pun memberikan sambutan dan menjelaskan beebrapa program Pemerintah Kabupaten Garut.

Baca juga: SOSOK Eddy Suherman yang Viral Debat dengan Wakil Bupati Garut Putri Karlina, Ungkap Kronologinya

Acara usai, Eddy Suherman pun menggunakan kesempatan itu untuk menagih janji kampanye orang nomor dua di Kabupaten Garut tersebut.

"Saya kemudian menanyakan soal janji politik Bu Putri, terutama terkait bantuan Rp2 juta per KK," tutur Eddy.

"Saya bertanya, sudah sejauh mana progresnya. Beliau menjawab, ‘Itu lagi didata.’ Saya balas, ‘Data seperti apa? KK mah tinggal ke Disdukcapil, banyak kok data KK'," sambung dia.

Kemudian, Putri Karlina pun menjawab bahwa bantuan tersebut hanya akan diberikan kepada masyarakat miskin ekstrem.

Eddy menilai bahwa jika bantuan ditulis "per KK", maka seharusnya berlaku untuk semua, bukan sebagian. Perdebatan antara keduanya pun kemudian semakin memanas.

"Terus pas Bu Putri mau pulang, saya tekankan tolong realisasi bantuan untuk UMKM yang Rp1 juta sampai Rp50 juta," katanya.

Namun, Eddy mengatakan, Putri menjawab dengan nada tinggi dan menunjuk ke arahnya. Hal itu membuat Eddy merespons dengan gestur serupa.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved