Akal-akalan Pelaku Rudapaksa Siswi SMP Secara Bergilir, Mengaku Tukang Ojek, Ayah Korban Tak Tertipu

Pelaku rudapaksa siswi SMP berinisial ES punya akal-akalan untuk menipu ayah dari korban.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Theofilus Richard
Tribun Jabar/Wahyudi Utomo
Ilustrasi kekerasan dan pelecehan seksual pada anak. 

Hasil visum korban belum diterima.

Namun, berdasarkan keterangan saksi dan pelaku, mereka mengakui telah melakukan rudapaksa.

Menurut keterangan korban, ia dipaksa untuk menenggak minuman keras.

Namun para pelaku membantah telah memaksa korban untuk minum.

"Itu direncanakan. TKP kan rumah kosong. Kalau ada tiga dewasa dan anak di bawah umur itu kan tidak mungkin tanpa janjian," ujarnya.

Saat ini korban telah dipulangkan ke rumah orang tuanya setelah diperiksa. Pihaknya juga meminta keterangan empat saksi.

"Empat saksi itu dua pria dan perempuan yang masih di bawah umur. Untuk empat tersangka sudah ditahan," ujarnya.

Terkait pendampingan kepada korban, Maradona menyebut belum dilakukan. Pihak P2TP2A biasanya membiarkan dulu proses pemeriksaan berjalan.

"Setelah selesai baru dilakukan penanganan. Mulai dari trauma healing dan lainnya," katanya.

Saat diperkosa, lanjutnya, korban sudah mabuk berat sehingga tak bisa melawan.

Para pelaku diancama pasal 76 D junto pasal 81 dan atau pasal 76 E junto pasal 82 Undang-undang nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved