Akal-akalan Pelaku Rudapaksa Siswi SMP Secara Bergilir, Mengaku Tukang Ojek, Ayah Korban Tak Tertipu

Pelaku rudapaksa siswi SMP berinisial ES punya akal-akalan untuk menipu ayah dari korban.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Theofilus Richard
Tribun Jabar/Wahyudi Utomo
Ilustrasi kekerasan dan pelecehan seksual pada anak. 

Mereka pergi ke rumah kosong untuk kumpul sambil minum-minuman keras.

Di rumah tersebut sebenarnya ada enam orang.

Empat merupakan pelaku rudapaksa.

Lalu, ada dua orang lainnya yang merupakan anak perempuan berinisial SJ dan A.

Ilustrasi pemerkosaan
Ilustrasi pemerkosaan (Tribun Jateng/Bram Kusuma)

Namun, SJ dan A tidak menjadi korban rudapaksa.

"Jadi anak perempuannya ada tiga saat itu. Tapi yang jadi korban hanya satu, Intinya anak di bawah umur, tiga laki dan tiga perempuan ada yang minum dan tidak," katanya.

Di rumah kosong itu, korban dicekoki minuman keras.

Ketika korban sudah mabuk, empat orang menyetubuhi korban secara bergiliran.

"Aksi persetubuhan dilakukan pelaku terhadap siswi SMP berinisial ES terjadi pada Senin (30/9/2019) sekitar pukul 20.00," kata Maradona.

Pelaku rudapaksa itu merupakan warga Cisompet, Garut.

Kini, kasus rudapakasa ES dilimpahkan ke Polres Garut.

Empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Polisi Tetapkan 4 Tersangka Pemerkosaan Siswi SMP di Garut, Satu di Antaranya Masih di Bawah Umur

Sebelum Dicekoki Miras dan Dirudapaksa 6 Pria, Siswi SMP di Garut Dijemput Pelaku di Rumah

Mereka adalah UJ, IL, MU, dan BA.

Tersangka BA merupakan pelaku yang masih di bawah umur.

"Kemarin ada enam orang. Tiga orang dewasa jadi tersangka semua. Untuk anak di bawah umur hanya BA saja. Yang dua enggak ikut menyetubuhi. Tapi ada di lokasi," ucap Maradona, Kamis (3/10/2019).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved