Exit Tol Bandung-Cilacap Dibuat di Pangandaran, Kabupaten Ciamis Dilewat

Meski Kabupaten Ciamis termasuk wilayah yang juga dilintasi jalan tol Bandung-Cilacap, kabupaten tersebut sama sekali tak memiliki akses gerbang tol

Penulis: Arief Permadi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribunjabar/Hilman Kamaludin
ILUSTRASI JALAN TOL-- Tak ada exit jalan tol Bandung-Cilacap di Kabupaten Ciamis 

Sesuai rencana, proses usulan penetapan lokasi dilaksanakan pada Mei 2019 hingga April 2020.

Tol Bandung-Cilacap, 2 Exit Tol di Garut dan 1 di Tasikmalaya, Satu Lagi di Kalipucang Pangandaran

Proses prakualifikasi berlangsung Oktober-Desember 2019, proses lelang pada Desember 2019 hingga Juni 2020, proses pembebasan tanah pada April 2020 hingga 2022, proses rekontruksi Tahap I segmen Gedebage-Tasikmalaya pada 2022-2024, dan tol direncanakan bisa beroperasi April 2024.

Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jabar, A Koswara, mengatakan Pemprov Jabar tengah menyelaraskan masukan-masukan dari pemerintah kota kabupaten yang akan terlintas proyek pembangunan jalan tol tersebut.

"Barusan ada beberapa usulan dari daerah yang dilalui yaitu dari Kabupaten Bandung, Garut dan Tasikmalaya, Ciamis untuk perencanaan itu. Setelah itu akan ada penetapan trase setelah usulan-usulan tersebut oke. Kemudian nanti dibuat penlok, baru disosialisasikan pada masyarakat," ujarnya.

Koswara mengatakan,  pada pertemuan tersebut Kabupatan Bandung itu meminta agar jalan tol ini diintegrasikan dengan rencana jalan lingkar Kabupaten Bandung di Majalaya, sedangkan Garut meminta adanya evaluasi trase karena mereka punya rencana pengembangan pusat pemerintahan.

"Pengembangan pusat pemerintah Garut terkena jalur tol yang minta dievaluasi itu di Banyuresmi," katanya.

Menurut Koswara, masukan-masukan tersebut akan diproses dan disesuaikan dengan rencana trase yang sudah ada secepatnya. Pasalnya Desember ini ditargetkan harus sudah memasuki lelang investor.

Ditemui di Mapolres Garut, kemarin, Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan, Pemkab garut sebenarnya meminta jatah tiga gerbang tol.

"Tapi kami hanya dikasih dua gerbang tol. Tapim kami terima dan semoga besok (hari ini) bisa ditambah gerbangnya," ujarnya.

Rudy menambahkan, satu gerbang tol akan berada di kawasan kota Garut. Sedangkan satu titik gerbang tol belum ditentukan lokasinya.

"Apakah mau di Kadungora atau di mana belum ditentukan. Yang jelas satu di kota," katanya.

Hal senada dikatakan Wakil Ketua DPRD Garut, Enan. "Saya harap bisa tiga gerbang tol sehingga bisa urai kepadatan. Tapi kalau dua juga sudah bagus," kata Enan. (syarif abdussalam/firman wijaksana)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved