Demo Mahasiswa Besar-besaran, Jokowi Tetap Kekeuh Tolak Cabut UU KPK, Yasonna: Uji Materi ke MK
Demo mahasiswa besar-besaran digelar di sejumlah kota hingga menimbulkan korban luka-luka.
"Dari semua yang dievakuasi kendalanya kebanyakan sesak napas karena mungkin pengaruh gas air mata. Termasuk saat unjuk rasa pada Senin (23/9/2019)," ujar Kausar.
Seperti diketahui, gelombang unjuk rasa digelar selama dua hari berturut-turut.
Dua hari unjuk rasa berakhir dengan ricuh, polisi menembakan gas air mata sebagai balasan dari serangan pendemo.
"Pendemo yang dievakuasi pada Senin sebanyak 112 orang. Selain karena gas air mata, ada juga yang terkena water canon sampai menyebabkan dislokasi atau ada indikasi fraktur patah tulang. Untuk hari Senin di RS Sariningsih, RSHS, RS Halmahera, RS Muhammadiyah, dan Borromeus," ujar dia.
KSR Unisba pada aksi dua hari itu, bersifat hanya menampung mahasiswa yang jadi korban karena jarak Jalan Dipenogoro ke Unisba relatif dekat.
"Kami hanya memberi pertolongan pertama saja. Setelah itu dirujuk ke rumah sakit untuk yang tidak bisa ditangani di kami," ujar dia.
• Empat Jam Duduki DPRD Garut, Perjuangan Mahasiswa Berbuah Manis, Tuntutan Mereka Dipenuhi
• Buntut Demo Mahasiswa di Garut, Meja Anggota Dewan Hancur