Viral di Media Sosial
Ini Sosok Pria Cianjur yang Bakar Motornya Saat Diberhentikan Polisi, Keluarga Bongkar Watak Aslinya
Aksi yang dilakukan MH (20) nekat membakar motornya sendiri saat diberhentikan polisi viral di media sosial.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Widia Lestari
Pemuda pengendara motor itu tak bisa menunjukkan SIM dan STNK-nya saat ditanya oleh polisi.
Petugas lalu meminta pemuda tersebut mengambil kelengkapan surat-suratnya.
"Namun kebetulan orangtuanya melintas dan diberhentikan oleh yang bersangkutan. Saat orangtuanya ditanyai polisi, pelanggar ini tiba-tiba membuka karburator dan membakar sepeda motornya,” kata Kuslin.
Diduga, lanjutnya, pemuda tersebut membakar motornya lantaran kendaraannya didugo bodong alias tak punya surat-suratnya.
Saat ini barang bukti telah diamankan polisi di Mapolsek Ciranjang guna diindetifikasi asal mula kendaraan roda dua yang dipastikan tanpa dokumen kelengkapan tersebut.
“Kondisinya terbakar di bagian belakang dan jok karena oleh warga keburu bisa dipadamkan," katanya.
Nasib Si Pemuda

MH memang sempat dibawa ke kantor polisi, namun ia tak ditahan.
Ia hanya diberi beberapa pertanyaan saat berada di Mapolsek Ciranjang.
Kemudian, MH dikembalikan ke keluarganya.
Namun motor tanpa surat-surat tetap diamankan di Polsek Ciranjang.
Motor Yamaha Vega yang sudah berubah bentuk tersebut terlihat gosong sisa terbakar.
• Sirkuit Cianjur, Investor Bocorkan Detail Kelas dan Waktu Pembangunan Konstruksi
"Anak tersebut tak ditahan, ia membakar motornya sendiri, hanya saja motornya kami tahan karena tak mempunyai surat-surat resmi," kata Kuslin.
Ia mengatakan pemuda tersebut melanggar beberapa peraturan lalu lintas.
Pemuda berinisial MH itu berkendara tanpa surat resmi dan tanpa kelengkapan berkendara alias tak pakai helm.
Bibi MH, Air Nurjanah (39), mengatakan MH baru saja membeli motor bekas seminggu yang lalu setelah pulang dari Jakarta.
MH lalu mempreteli motor bekas tersebut dan menambah beberapa variasi.
"Motor yang ia bakar itu baru dibeli seminggu yang lalu, MH bekerja di Jakarta sebagai buruh bangunan," ujar Ai.