Guru Besar ITB Ingin Teruskan Mimpi BJ Habibie, Ini yang Dilakukannya

Guru besar Fakultas Teknik Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Dr. Djoko Suharto, mengatakan bahwa Presiden ketiga Republik Indonesia, BJ Habibie,

Penulis: Haryanto | Editor: Theofilus Richard
Tribun Jabar/Haryanto
Guru besar fakultas teknik di Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Dr. Djoko Suharto 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Guru besar Fakultas Teknik Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Dr. Djoko Suharto, mengatakan bahwa Presiden ketiga Republik Indonesia, BJ Habibie, adalah sosok teladan bangsa.

Guru besar ITB yang ahli di bidang desain mekanik, mekanik komputasi dan eksperimental itu, menyebut bahwa cita-cita BJ Habibie sangat mulia bagi bangsa.

Hal tersebut dikatakannya saat ditemui Tribun Jabar di ruang kerjanya di Laboratorium Teknik Mesin ITB, Coblong, Bandung pada Kamis (12/9/2019).

"Cita-citanya untuk Indonesia sejak dahulu adalah SDM bangsa ini unggul. Cita-cita beliau ini melampaui jaman, visioner tapi memang sulit dicapai," kata Djoko menjelaskan.

Putra Bungsu BJ Habibie Kerap Gunakan Penutup Mata Sebelah, Ternyata Derita Penyakit Ini

Djoko merupakan salah satu orang yang masuk dalam tim pembuatan pesawat prototipe N-250 yang saat itu pembuatannya dipimpin oleh BJ Habibie.

Djoko bertugas di bagian tim riset proyek pembuatan pesawat pertama Indonesia itu.

Pada saat itu pula, BJ Habibie menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi di Indonesia.

Pada saat dipimpin proyeknya oleh Bapak Teknologi, Djoko mengaku bahwa ia cukup senang.

Ia menilai bahwa semangat dan cita-cita BJ Habibie sejak dulu hingga akhir hayatnya tidak berubah banyak.

Bahkan filosofi yang diterapkan BJ Habibie pada pembuatan proyek besar bangsa itu yaitu mulai dari akhir (perakitan pesawat) dan berakhir di awal (penelitian).

"Saya tidak melihat ada yang berubah sejak dulu. Mungkin hanya usianya yang berubah ya, cita-cita tetap. Filosofinya masih tetap digunakan hingga sekarang oleh banyak orang," ujarnya.

Video Xanana Gusmao Cium Kening BJ Habibie Viral di Media Sosial, Ini Penjelasan Soal Video Itu

Ia menjelaskan bahwa pada saat itu, BJ Habibie dikenal sebagai sosok yang biasa saja meski menjadi pemimpin proyek.

Sikap terhadap jajarannya terbilang sangat ramah namun sesekali tegas atau serius.

Sikap dan sifat yang ramah dan mudah senyum masih ditunjukkan oleh Mr Crack hingga di ujung usianya.

Meski tidak kenal secara personal tapi Djoko mengaku bahwa BJ Habibie adalah panutan dan tauladan yang cita-cita dan semangatnya harus diteruskan.

"Jika sikap dan sifat BJ Habibie tidak seperti itu mungkin bangsa dan tulisan-tulisan saya ini tidak akan seperti sekarang," ucap dia menambahkan.

Teruskan Spirit BJ Habibie, PTDI Bangun Pesawat N219, Gatotkaca & Kerincing Wesi Dipindahkan

Bahkan cita-citanya yang menginginkan SDM yang unggul dari bangsa ini masih dipegang erat menjadi semangatnya Djoko dalam mendidik mahasiswanya di ITB.

Ia menjelaskan bahwa dalam fakultas yang ia ajar, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD), Djoko membuat mata kuliah yang terinspirasi dari semangat BJ Habibie yaitu menginovasi.

Meski menjadi mata kuliah yang dianggap paling sulit di dunia, tapi bertujuan sangat baik bagi pola pikir mahasiswa.

Mata kuliah yang disenangi oleh Djoko itu ada di semester enam, yaitu perancangan lalu disambung di semester selanjutnya mahasiswa harus mengimplementasikannya.

"Itu bertujuan untuk membangun iklim inovasi. Secara pola pikir mahasiswa ini sudah tertanam sebagai inovator, meski nantinya mahasiswa tidak bekerja sebagai perancang tapi pola pikirnya akan seperti itu," kata dia menjelaskan.

Dijodohkan Guru, Habibie & Ainun Punya Daya Tarik, Keduanya Berprestasi Hingga Lahir Cinta Sejati

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved