Dari Jualan Spidol Hingga Punya Kekayaan Berlimpah dan Jadi Ketua KPK, Begini Perjalanan Irjen Firli

Tidak hanya itu, sang istri pun memiliki kekayaan berlimpah dari bisnisnya. Dalam satu bulan, dilaporkan usaha sang istri bisa menghasilkan uang sekit

Editor: Theofilus Richard
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menjalani uji kepatutan dan kelayakan di ruang rapat Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2019). Uji kelayakan dan kepatutan Capim KPK akan berlangsung selama dua hari yaitu pada 11-12 September 2019. 

Uang hasil penjualan karet ditabung selama 3 bulan untuk membeli sepeda.

Setelah lulus SD di Desa Lontar, tantangan untuk masuk SMP juga lumayan berat karena SMP hanya ada di Kecamatan Pengandonan kata Firli.

Tidak ada pilihan lain, Firli harus berjalan kaki menempuh sejauh 16 KM (PP) untuk menuntut ilmu.

“Saat bejalan kaki saya selalu menundukan kepala menatap tanah yang saya lewati, tahu-tahu sudah nyampai rumah,” kata Irjen Firli.

Ia mengatakan, kalau dia mengangkat kepala maka akan melihat berapa jauh lagi jarak yang harus ditempuh.

Sepulang sekolah salat dan makan, setelah itu Firli harus pergi lagi ke ladang berjalan kaki sejauh 3 KM dengan medan mendaki dan menurun untuk membantu ibunya.

Rekam Jejak Lima Komisioner KPK Terpilih Periode 2019-2023, Irjen Firli Jadi Ketua KPK

Setelah lulus SMP Firli hijrah ke Palembang melanjutkan pendidikan SMA.

Dengan modal semangat Firli memulai perjuangan hidup berat di Kota Palembang.

Untuk menyambung hidup dan pendidikannya Firli harus kerja serabutan yang penting halal.

Sepulang sekolah Firli dagang spidol yang dibeli Rp 25 selusin di Pasar Cinde dan dijual kembali seharga Rp 50 selusin di Taman Ria Sriwijaya Palembang.

Dalam semalam Firli bisa menjual 6 lusin spidol dan bisal membawa uang Rp 150 untung dari dagang spidol.

Selain jualan spidol, Firli juga ikut berjualan kue hingga upahan mencuci mobil.

Semua itu dilakoni untuk bertahan hidup dan meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Pesan moral yang ingin disampaikan Kapolda Sumsel Irjen Irjen Pol Drs Firli MSi kepada generasi mendatang jangan pernah menganggap tantantangan itu sebagai penghalang.

Jangan minder atau bersedih terlahir dikeluarga yang kurang berkecukupun.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved