Pengakuan Yanti, Ibu Sopir Angkot Bandung Ini Tak Bisa Diremehken, Boyong Bayi Saat Cari Uang
Perjuangan seorang ibu untuk anaknya memang tak ada duanya, seperti misalnya Nuryanti alias Yanti (40) seorang sopir angkot di Bandung.
Ia kemudian juga harus menyisihkan pengeluaran untuk susu, Rp 14 ribu per dus.
• Inilah Yanti, Sopir Angkot Bandung yang Bawa Bayinya Saat Bekerja, Cara Mengemudinya Sungguh Cekatan
Setiap bulannya, Yanti juga membayar sewa rumah kontrakan, sebesar Rp 300 ribu.
Belum lagi untuk sewa lahan di mana angkotnya diparkirkan di sebuah halaman dekat rumah kontrakannya.
Yanti harus menyisihkan Rp 5.000 per hari untuk sewa lahan parkir.
Tak ketinggalan, ia juga harus menyisihkan uang untuk bensin angkotnya Rp 100 ribu per hari.
Perjuangan Yanti sebagai ibu tak berhenti sampai di situ.
• Bertemu Yanti, Sopir Angkot yang Bawa Bayinya Saat Bekerja, Saat Bayi Menangis, Ini yang Dilakukan
Setiap hari, ia harus bangun dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB.
Kemudian, ia juga harus mencuci pakaian, masak, dan memandikan Adryan.
Barulah pada pukul 06.00 WIB, Yanti bersama bayinya pergi menggunakan angkot di parkiran.
Ia mencari nafkah sampai pukul 16.00 WIB.
Karena itu, pukul 17.00 WIB, Yanti sudah kembali ke rumah.
Sebelumnya, Polwan Ditlantas Jabar sempat takjub dengan apa yang dilakukan Yanti.
Tentu saja, sebagai seorang perempuan, ia juga merasa khawatir.
"Sering lewat sini? Baru ketemu saya tapi," kata polwan itu.
Yanti sempat mengangguk.
Ia lalu merespons polwan bernama Hilsiani itu secara ramah.
Hilsiani bertanya balik.
• Banyak Becak Lawan Arah dan Angkot Ngetem Lama, Kapolsek dan Camat Sumur Bandung Cek Pasar Baru
"Dibawa anaknya?" ujarnya.
Yanti menjawab.
Ia mengatakan, anaknya memang selalu dibawa saat ia bekerja sebagai sopir angkot.
"Bawa," ujar Yanti sembari mengangguk.
Sang polwan kemudian mengingatkan agar Yanti berhati-hati.
Ia terlihat merasa khawatir.
"Ibu hati-hati ya," ujarnya.
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Daniel Andreand Damanik.