Pengakuan Yanti, Ibu Sopir Angkot Bandung Ini Tak Bisa Diremehken, Boyong Bayi Saat Cari Uang
Perjuangan seorang ibu untuk anaknya memang tak ada duanya, seperti misalnya Nuryanti alias Yanti (40) seorang sopir angkot di Bandung.
Ia menjadi pengemudi angkot sejak tahun 2006.
Sebelum itu, Yanti mengaku pernah bekerja di pabrik.
• Cerita Unik Operasi Patuh, Tak Ditilang Pelanggar Diongkosi Naik Angkot & Siswa SMA Disuruh Push Up
Suatu saat, ia diajak ikut keliling naik angkot yang dikemudikan temannya.
Yanti memperhatikan bagaimana temannya itu mengemudikan mobil.
Hingga akhirnya, timbul keinginannya untuk menjadi sopir angkot.
Ia belajar selama satu pekan, dan langsung bisa.
"Tapi waktu itu setahun belum punya Surat Izin Mengemudi (SIM)," katanya seraya tertawa kepada TribunJabar.id.
Kini, Yanti menaruh harapan besar kepada anaknya.
Ibu tiga anak ini ingin anaknya bisa menyayanginya.
Tak hanya itu, Yanti juga ingin menyekolahkan Adryan setinggi-tingginya.
Saat ditanya mengenai keberadaan suaminya atau bapak dari bayi Adryan, Yanti enggan membasahnya lebih lanjut.
Saat ini, ia mengatakan, hanya fokus berjuang untuk membesarkan bayi Adryan.
Sehari-hari, Yanti harus pintar-pintar dalam mengatur keuangannya.
Ia harus menyisihkan uang untuk beberapa keperluan.
Untuk setoran kepada pemilik angkot, Yanti harus menyisihkan Rp 100 ribu per hari.