Dukung Gerakan Kang Pisman dan Beresih Bandung, Dharma Wanita DPRD Buka Bank Sampah Setiap Jumat

Ketua Dharma Wanita Sekertariat DPRD Kota Bandung, kegiatan Bank Sampah di lingkungan DPRD Kota Bandung sebenarnya telah dilaksanakan sejak tahun lalu

Penulis: Cipta Permana | Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/Cipta Permana
Ibu-ibu Dharma Wanita Sekertariat DPRD Kota Bandung melakukan penimbangan dan pencatatan terhadap sampah-sampah anorganik yang disetorkan para karyawan Sekertariat DPRD Kota Bandung ke Bank Sampah, di Halaman Gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Jumat (6/9/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Cipta Permana
 
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Di bawah paparan hangatnya sinar matahari pagi, belasan ibu-ibu berpakaian olahraga tampak sibuk dengan aktivitas kegiatan pengepakan, penimbangan, serta pencatatan dari beraneka ragam barang tidak terpakai atau daur ulang untuk dikumpulkan di Bank Sampah.

Barang-barang seperti dus, tumpukan kertas, beberapa buah karung berisikan botol air mineral kemasan, dan barang terkategori anorganik lainnya, yang dikumpulkan oleh beberapa petugas dari dalam dan lingkungan Gedung DPRD Kota Bandung.

Meski cucuran keringat membasahi pakaian juga kerudung mereka, namun tidak menyurutkan niat dan semangat para ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok Dharma Wanita Sekertariat DPRD Kota Bandung, untuk tetap melaksanakan kegiatannya.

Terlebih kegiatan tersebut, dalam rangka mendukung program kegiatan Pemerintah Kota Bandung, yaitu Kang Pisman dan Gerakan Beresih Bandung yang dilaksanakan setiap hari Jumat.

Ketua Dharma Wanita Sekertariat DPRD Kota Bandung, Puji Ningtyas mengatakan, kegiatan Bank Sampah di lingkungan DPRD Kota Bandung sebenarnya telah dilaksanakan sejak tahun lalu, namun sempat vakum, dan baru kembali berjalan pada April lalu, dengan jumlah anggota 70 orang, yang terdiri dari para petugas dan karyawan di Sekertariat DPRD Kota Bandung.

"Kegiatan Bank Sampah ini rutin dilakukan setiap dua minggu sekali di hari Jumat usai olahraga pagi, sejak April kemarin. Meskipun terbilang baru kembali berjalan setelah sempat vakum, tapi semangat dan dukungan dari seluruh pihak untuk menyukseskan gerakan Kang Pisman dan Beresih Bandung ini luar biasa, terbukti dari rutinitas barang-barang bekas anorganik yang terkumpul dan saldo Bank Sampah para anggota yang mencapai lebih dari Rp. 3 juta," ujarnya saat ditemui disela aktivitasnya di Halaman Gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Jumat (6/9/2019).

Ibu-ibu Dharma Wanita Sekertariat DPRD Kota Bandung melakukan penimbangan dan pencatatan terhadap sampah-sampah anorganik yang disetorkan para karyawan Sekertariat DPRD Kota Bandung ke Bank Sampah, di Halaman Gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Jumat (6/9/2019).
Ibu-ibu Dharma Wanita Sekertariat DPRD Kota Bandung melakukan penimbangan dan pencatatan terhadap sampah-sampah anorganik yang disetorkan para karyawan Sekertariat DPRD Kota Bandung ke Bank Sampah, di Halaman Gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Jumat (6/9/2019). (Tribun Jabar/Cipta Permana)

Puji menuturkan, setelah dilakukan pencatatan jumlah volume barang bekas yang terkumpul, pihaknya kemudian memisahkan beberapa sampah jenis organik dan anorganik, yang selanjutnya disetorkan ke Bandung Resik pada Dinas Kebersihan Kota Bandung yang merupakan mitra dari Bank Sampah Sekretariat DPRD Kota Bandung untuk di daur ulang. Sedangkan beberapa sampah lainnya yang masih bisa di manfaatkan, dipindahkan ke tempat penyimpanan sampah lain yang dikelola secara mandiri oleh ibu-ibu Dharma Wanita Sekretariat DPRD Kota Bandung.

Dirinya menjelaskan, dengan hadirnya Bank Sampah di lingkungan Gedung DPRD Kota Bandung, diharapkan selain sebagai langkah memerangi peredaran sampah, tetapi juga semua pihak agar membiasakan diri untuk dapat memilih dan memilah sampah, sesuai dengan program Gerakan Kang Pisman.

"Kami berharap dengan dilakukan mulai dari diri sendiri dan dengan skala kecil, yaitu di lingkungan DPRD Kota Bandung ini, dapat menjadi trigger atau contoh yang berdampak luas bagi masyarakat Kota Bandung dalam lebih peduli terhadap kebersihan dan peduli lingkungan, sehingga tujuan Kota Bandung zero waste dapat terwujud," katanya. (Cipta Permana).

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved