Mahasiswa ITB Bunuh Diri
Lagu yang Didengarkan Muhtar Amin, Mahasiswa S2 ITB Sebelum Bunuh Diri, Tulis Pesan Sorry Everyone
Muhtar Amin diduga sempat mendengarkan lagu sebelum bunuh diri. Ia juga menulis pesan, sorry everyone.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Polisi menyelidiki kematian Muhtar Amin mahasiswa S2 ITB yang bunuh diri.
Saat melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian, polisi menemukan pesan terakhir yang ditulis oleh Muhtar Amin.
Diketahui, Muhtar Amin ditemukan tewas di kamar indekosnya di Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong, Bandung, Selasa (3/9/2019) petang.
Tulisan berbahasa Inggris itu diketik di sebuah aplikasi catatan di laptopnya.
Laptop itu masih menyala saat jenazah korban ditemukan.
Hal tersebut dikatakan oleh Kapolsek Coblong, AKP Auliya Djabar saat dikonfirmasi melalui pesan singkat pada Rabu (4/9/2019).
"Di laptopnya ada tulisan 'sorry everyone. I just can't take it anymore'," kata Auliya.
Selain catatan tersebut, Auliya mengatakan bahwa saat kejadian gantung diri itu, korban memutar sebuah lagu.
Lagu yang tengah diputar saat kejadian tersebut diketahui sebagai original soundtrack game Bioshock Infinite yang berjudul Will The Circle Be Unbroken.
Lagu tersebut diketahui bernada melankolis serta memiliki lirik bertemakan kesedihan atau patah hati.
"Terlihat di laptopnya, korban sedang mendengarkan lagu Ost sebuah game dari YouTube," ucapnya menambahkan.
Selain pesan terakhir tersebut, Auliya mengatakan bahwa menemukan bukti baru berupa obat-obatan dari kamar kos yang ditinggali oleh Muhtar.
Obat-obatan yang didapat dari Rumah Sakit Melinda itu, kata Auliya diperuntukkan pasien penderita depresi.
"Ada bukti baru, ada obat (untuk) depresi satu saset. Obatnya didapat sekitar sebulan ke belakang," ujar dia.
