Mahasiswa ITB Bunuh Diri
Sosok Mahasiswa S2 ITB Muhtar Amin, Dapat Beasiswa ke Turki, Bunuh Diri 2 Bulan Setelah Ulang Tahun
Sosok mahasiswa S2 ITB, Muhtar Amin dikenal sebagai seseorang yang berotak cemerlang.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Sosok mahasiswa S2 ITB, Muhtar Amin dikenal sebagai seseorang yang berotak cemerlang.
Kecerdasan Muhtar Amin diakui Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni dan Komunikasi ITB, Miming Miharja.
Melalui sambungan telepon, Rabu (4/9/2019), Miming menyebt indeks prestasi kumulatif (IPK) Muhtar Amin nyaris sempurna.
Pria yang merupakan mahasiswa S2 ITB Prodi Teknik Elektro itu hampir mendapat nilai A untuk mata kuliah yang diambilnya.
"IPK S2 almarhum juga mencapai 3.88 skala 4.0, anaknya pandai dan sangat rajin ya. luar biasa itu IPK-nya, A semua hampir 4.0," katanya.
Prestasi yang ditorehkan Muhtar Amin tak hanya saat berkuliah saja.
Korban merupakan anak yang cerdas sejak kecilnya.
Miming menyebut Muhtar Amin sempat menjuarai olimpiade IPA dan mendapat beasiswa ke Turki.
Berdasarkan akun Facebooknya, Muhtar Amin sempat menempuh pendidikan di Germirli International High School, Turki.
Miming mengatakan setelah lulus tepat waktu sebagai sarjana Teknik Elektro di ITB, Muhtar Amin langsung melanjutkan pendidikannya di prodi yang sama dengan keahlian Micro Elektronika.

"S1 di ITB angkatan 2014 dan S2 di ITB juga, dia angkatan 2018, kira-kira baru semester dua. Jadi, dalam konteks kinerja belajar mestinya tidak ada masalah, karena baik-baik saja ya," ujar dia.
Mahasiswa S2 ITB itu ditemukan di dalam kamar kosannya, Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.
Jasad Muhtar Amin ditemukan sekitar pukul 17.30 WIB.
Penyebab meninggal mahasiswa S2 ITB itu diduga karena gantung diri.
Muhtar Amin meninggal dunia dua bulan setelah hari ulang tahunnya.