Jenazah Mahasiswa S2 ITB yang Ditemukan Gantung Diri di Kamar Kos Sudah Dibawa ke Jawa Tengah
Mahasiswa S2 ITB, Muhtar Amien (25) diduga meninggal dunia karena gantung diri di kamar kosnya di Kelurahan Sekeloa
Penulis: Haryanto | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Mahasiswa S2 ITB, Muhtar Amien (25) diduga meninggal dunia karena gantung diri di kamar kosnya di Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Selasa (3/9/2019).
Kejadian itu terungkap saat seorang teman kosnya mencurigai adanya tali tambang biru terikat di kusen pintu kamar kos korban.
Setelah ditemukan tidak bernyawa, korban yang tercatat sebagai warga Kelurahan Cangkol, Mojolaran, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah itu dievakuasi ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung.
Hal itu disampaikan Kepala Subbagian Humas dan Protokoler, Dra Reny Meisuburriyani MM saat dikonfirmasi oleh Tribun Jabar di RSHS Bandung pada Rabu (4/9/2019).
"Masuk kamar jenazah tanggal 3 September 2019 pukul 18.45, diantar oleh petugas dari Polsek Coblong," kata Reny.
• Diam-diam Pelatih Persib Bandung Terbang ke Swedia, Tinggalkan Anak Asuhannya Mau Lakukan Ini
Saat tiba di ruang jenazah, jasad mahasiswa jurusan Micro Electronic itu pun langsung diautopsi.
Reny menyebutkan pemeriksaan luar (tubuh) dilakukan oleh pihak RSHS.
Diketahui sebelumnya, menurut keterangan pihak kepolisian tidak ada memar atau luka bekas kekerasan pada tubuh Muhtar Amien.
Setelah dilakukan pemeriksaan luar, jenazah yang diduga baru meninggal dunia itu dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka.
"Pada hari ini Rabu pukul 04.30 WIB, jenazah diambil menggunakan ambulans ITB dibawa ke Jawa Tengah," ujarnya.
• Sosok Calon Istri Delon Idol Aida Candra Ternyata Arsitek Cantik, Karyanya Melanglang Buana
Geger Mahasiswa ITB Gantung Diri
Muhtar Amin (25) seorang mahasiswa S2 ITB ditemukan tewas tergantung di kamar indekosnya, Sekeloa, Coblong, Kota Bandung, Selasa (3/9/2019).
Diduga, Muhtar Amin mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Kapolsek Coblong, AKP Auliya Djabar membenarkan adanya mahasiswa gantung diri di kamar indekosnya di Sekeloa.
"Bunuh diri dengan cara gantung diri di kusen pintu kamar kosnya," ujar Auliya saat dikonfirmasi TribunJabar.id melalui pesan singkat, Selasa.
Awalnya, salah satu teman Muhtar Amin curiga melihat ada tali tambang biru terlilit di kusen pintu.
Setelah mencurigai adanya tali tersebut, saksi bersama teman lainnya mencoba mendobrak pintu kamar korban.
Namun karena terhalang oleh tubuh mahasiswa S2 Jurusan Mikro Elektronik ITB itu, pintu kamar sulit dibuka.
Hingga akhirnya berhasil didobrak setelah tali tambang tersebut digunting dari bagian ventilasi.
• Mahasiswa S2 ITB Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Diduga Bunuh Diri, Saksi Curiga Lihat Tali
"Korban terlepas dari tali ikatan jatuh ke bawah dalam posisi terlentang. Setelah itu warga bisa masuk dan melaporkan kejadiannya ke Polsek Coblong," ujar Auliya.
Terlepas dari kejadian itu, keinginan bunuh diri sebenarnya bisa dicegah.
Ada beberapa cara yang patut dilakukan agar bisa terbebas dari depresi yang dapat memicu bunuh diri.
Berdasarkan laman Klik Dokter, depresi dan bunuh diri memang dua perkara yang berkaitan.
Kendati demikian, tak berarti keduanya bisa dipisahkan.

Dokter Flona Amella dari Klik Dokter, dikutip TribunJabar.id, Rabu (4/9/2019), menjelaskan beberapa cara yang bisa dilakukan agar terbebas dari depresi dan mencegah keinginan untuk bunuh diri.
Pertama, orang yang depresi harus mencari dukungan dan harus tetap terhubung dengan dunia luar.
Pasalnya, orang depresi memang kerap menarik diri, baik itu dari keluarga maupun dari pergaulan.
Dukungan dari orang lain, menurut Flona padahal adalah suatu hal yang sangat penting.
Manusia adalah makhluk sosial.
• Aulia Kesuma Blak-blakan Ingin Bunuh Diri, Nyesal Habisi Suami-Anak Tiri, Ortu Bilang Mestinya Cerai
Tentu saja, manusia membutuhkan peranan orang lain dalam kehidupan.
Karena itu, hadirnya orang-orang tercinta dapat membantu berpikir jernih atau memotivasi diri.
Kemudian, hal berikutnya yang baiknya dilakukan orang depresi adalah memiliki hewan peliharan.
Pada dasarnya memang hubungan sesama manusia tak dapat digantikan.
Kendati demikian, adanya hewan peliharaan juga bisa membawa rasa sukacita dan persahabatan ke dalam hidup.
Tak hanya itu, merawat hewan peilharaan juga bisa membuat kita sejenak melupakan berbagai masalah.

Ketiga, aktivitas fisik juga baiknya dilakukan pada orang yang depresi.
Flona mengatakan, olahraga dapat jadi penawar depresi yang luar biasa.
Per hari, lakukan olahraga paling minimal 30 menit agar mendapatkan manfaat terbaik.
Olahraga dengan durasi singkat ternyata juga dapat memperbaiki mood selama dua jam berikutnya.
Olahraga bersama teman atau kelompok juga patut dilakukan agar meningkatkan minat, semangat, dan motivasi.
Menurut sebuah studi, olahraga rutin ternyata sama efektifnya dengan obat-obatan untuk meredakan gejala depresi.
Keempat, orang yang depresi juga patut mengkonsumsi makanan sehat.
• Simon Ditemukan Tewas di Embung, Anak Duga Korban Bunuh Diri untuk Jadi Tumbal Kawini Kuntilanak
Sebuah studi menunjukkan, depresi salah satunya juga dipicu lantaran kurangnya vitamin B.
Karena itu, mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin B patut dilakukan.
Makanan-makanan itu misalnya adalah jeruk, sayuran hijau, kacang-kacangan, ayam, dan telur.
Memperbanyak mengkonsumsi makanan yang kaya akan asam lemak omega-3 juga penting dilakukan.
Kandungan itu berperan dalam menstabilkan mood.

Terakhir, hal yang patut dilakukan orang depresi adalah terapi.
Beberapa terapi seperti terapi pernafasan dalam, meditasi, hingga yoga bisa dilakukan.
Terapi itu berguna untuk mengurangi tekanan yang memicu stres atau depresi.
Flona mengingatkan, bunuh diri tak akan menyelesaikan persoalan yang dihadapai.
Karena itu, jangan biarkan keinginan bunuh diri muncul.