Curahan Hati Mahasiswa S2 ITB Muhtar Amin, Tulis Soal Depresi dan 'I Want Death', Kini Gantung Diri
Sebelum nekat mengakhiri hidupnya, mahasiswa S2 ITB Muhtar Amin (25) ternyata beberapa kali menulis di blog.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Widia Lestari
TRIBUNJABAR.ID - Sebelum nekat mengakhiri hidupnya, mahasiswa S2 ITB Muhtar Amin (25) ternyata beberapa kali menulis di blog.
Muhtar Amin diketahui gantung diri di kusen pintu kamar indekosnya di Sekeloa, Coblong, Kota Bandung, Selasa (3/9/2019) sore.
"Bunuh diri dengan cara gantung diri di kusen pintu kamar kostnya. Diketahui oleh temannya yang curiga melihat ada tali tambang biru terlilit di kusen pintu," kata Kapolsek Coblong, AKP Auliya Djabar saat dikonfirmasi TribunJabar.id melalui pesan singkat, Selasa (3/9/2019).
Muhtar Amin memiliki sebuah laman LinkedIn.
Di alamat LinkedIn-nya itu, tercantum sebuah alamat blog muhat***.wordpress.com.
TribunJabar.id telah menulusuri blog tersebut.
Ternyata, Muhtar Amin memang kerap menulis di blog.
• Jenazah Mahasiswa S2 ITB yang Ditemukan Gantung Diri di Kamar Kos Sudah Dibawa ke Jawa Tengah
Ada beragam kategori tulisan yang dibuatnya.
Di sidebar laman tersebut, tertulis kategori Blogging, Cerita Fiksi, Cinta, Collapse, hingga Puisi.
Di arsip tulisan dalam blog tersebut, tulisan pertama Muhtar Amin dipublikasikan pada November 2018.
Tulisan pertamanya berjudul "Restarting Blogging".

Di tulisan berbahasa Inggris itu, ia menuliskan soal keputusannya membuat blog baru ketimbang menulis di blog lama.
"I haven’t blogged in a long time. This is my first post in a while. I was thinking whether I should continue using my old site which is tchicaya or this site," tulisnya.
Kemudian, tulisan teranyar Muhtar Amin dipublikasikan pada 3 Maret 2019.
Tulisan itu terlihat berformat seperti puisi.
• Geger Mahasiswa S2 ITB Gantung Diri, Simak Tips Mencegah Keinginan Bunuh Diri pada Orang Depresi
Judulnya adalah "Terpisahkan oleh Ruang dan Waktu".
Adapun tulisan yang menyita perhatian berjudul "Depresi" dan "I Want Death".
Tulisan itu bercerita mengenai depresi yang dialami Muhtar Amin.
Muhtar Amin menulis mengaku pernah ke psikolog pada April 2018.

Namun, ia menulis saat itu dia punya orang tua yang mendukungnya.
Tak hanya itu, Muhtar Amin menulis jika adik-adiknya juga melihatnya dari jauh.
"Dan yang paling penting ada seseorang yang menghangatkan hatiku. Selama ada mereka mungkin aku tidak akan bunuh diri. Karena aku ingin membuat mereka bahagia," tulisnya.
Di tulisan tersebut, ada juga pengguna Wordpress lain yang ikut mengomentari.
• Tak Mampu Bayar Cicilan Motor, Pria Ini Pilih Gantung Diri, Benarkah Gantung Diri Bisa Menular?
Tulisan Muhtar Amin disebut 'mengalir'.
"Tulisanmu mengalir, ada madzhab tersendiri ketika dibaca…. Keep Writing, but somehow you must eating too… #eaaa," tulis beruangbuku.
Di tulisan "I Want Death", Muhtar Amin menulis soal puisi.
Puisi tersebut dalam bahasa Inggris.

Tulisan itu dipublikasikan pada 10 Januari 2019.
"I don’t want to live. People staring at me
weirdly," tulis Muhtar Amin.
Sebelumnya diberitakan, Kapolsek Coblong, AKP Auliya Djabar memprediksi korban baru meninggal dunia beberapa jam sebelum ditemukan.
• Pria Asal Tasik Ditemukan Gantung Diri di Rumah di Cileunyi Bandung, Banyak Tetangga Tak Kenal
Tubuh korban masih tampak segar, serta keterangan dari pihak Inafis Polrestabes Bandung bahwa tidak ada bekas kekerasan fisik.
Namun ditemukan surat kontrol dari Rumah Sakit Melinda 2 dari bagian kejiwaan, yang menerangkan bahwa korban mengalami depresi.
Meski demikian belum bisa memastikan penyebab utama atau alasan korban melakakukan bunuh diri.