Ini Alasan Warga Desa Cijeungjing yang Dilanda Kekeringan Tak Berani Ambil Air dari Waduk Jatigede
Warga Desa Cijeungjing yang berada di Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, dalam beberapa hari ini dilanda kekeringan akibat kemarau panjang.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Warga Desa Cijeungjing yang berada di Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, dalam beberapa hari ini dilanda kekeringan akibat kemarau panjang.
Hingga saat ini, Selasa (3/9/2019), debit air di sumber-sumber air di Desa Cijeungjing belum kembali normal karena masih kemarau.
Meski berada di tepi Waduk Jatigede, warga desa tak langsung berani memanfaatkan air dari waduk tersebut.
• Kemarau Bikin Ribuan Hektare Lahan Pertanian di Priangan Timur Alami Kekeringan dan Puso
• Berada di Tepi Waduk Jatigede, Desa Cijeungjing Justru Kesulitan Air
• Kekeringan Memaksa Petani di Rancaekek Gunakan Air yang Tercemar Limbah Industri
Hal tersebut dibenarkan Sekretaris Desa Cijeungjing, Andi Tardi (25).
Andi Tardi mengatakan, warga desa takut dinilai menyalahi aturan.
"Kami kan ikut aturan, kan ada pengelolanya, jadi kami perlu minta izin dahulu sebelum digunakan," ujar Andi Tardi.
Andi Tardi mengatakan, pihaknya sudah meminta izin pada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sumedang, namun belum mendapatkan kejelasan.
"Kami tahunya yang mengelola air itu PU. Sudah pernah ada pertemuan dengan pihak PU, tapi belum ada kejelasan apa diizinkan atau tidak," ujar Andi Tardi.
Andi Tardi melanjutkan, pihaknya diarahkan untuk mengatur perizinan pada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung.
"Soalnya yang paling berwenang pengelolaan air tersebut BBWS Cimanuk Cisanggarung," ujarnya.