Demo di Jayapura, Mobil Dandim Dirusak Massa, Moeldoko Sebut KKB Mulai Memprovokasi

Lebih lanjut, menurut Moeldoko, provokasi dilakukan agar aparat tersulut emosi dan melakukan tindakan tak terkontrol.

Editor: Ravianto
Kontributor Tribunnews.com/B Ambarita
Warga Papua dan Papua Barat memprotes tindakan kekerasan dan rasis terhadap mahasiswa asal Papua di Kota Suarabaya, Jawa Timur, Jumat pekan lalu. Ribuan orang berjalan dari Abepura menuju Kota Jayapura, mendatangi kantor DPR Papua, dan kantor Gubernur Senin (19/8/2019) 

Untuk diketahui, kerusuhan pecah setelah sekitar seribuan massa datang ke lokasi unjuk rasa.

Unjuk rasa dilakukan di halaman Kantor Bupati Deiyai.

Awalnya, ratusan orang berkumpul di halaman Bupati Deiyai terkait dengan tindakan rasisme yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya beberapa waktu lalu.

Mereka juga menuntut adanya referendum.

Saat aksi hampir bisa dihentikan, tiba-tiba seribu orang datang dari berbagai penjuru.

Mereka bahkan membawa senjata tajam seperti panah dan parang, diduga juga membawa senjata api.

Hal ini kemudian pecah dan menimbulkan kontak tembak antara massa dan aparat TNI-Polri.

Massa disebut juga merampas sekitar 10 pucuk senjata api milik TNI dan menembak aparat yang tengah melakukan pengamanan.

Akibatnya, enam orang anggota TNI-Polri menjadi korban.

Lima orang anggota mengalami luka akibat terkena panah.

Sementara satu anggota TNI bernama Serda Rikson meninggal dunia.

Dua warga sipil juga menjadi korban dalam insiden tersebut.

Seorang warga mengalami luka tembak sementara satu orang lainnya terkena anak panah.

(Tribunnews.com/Miftah)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved