Jasad Terpanggang di Cidahu
PEMBUNUHAN SADIS, AK Beli Bensin Bakar Dua Jenazah Suami dan Anaknya, Sewa Pembunuh Bayaran
Pembunuhan sadis dan keja. Istri muda sewa pembunuh bayaran habisi nyawa suami dan anak. Lalu istri muda itu beli bensin bakar dua jenazah itu.
Penulis: Daniel Andreand Damanik | Editor: Kisdiantoro
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Terungkap tindakan kejam yang dilakukan AK, kepada suami dan anak tirinya, Edi Candra Purnama (54) atau Pupung Sadili dan Mohamad Adi Pradana (24).
Setelah menyuruh 4 orang untuk membunuh Edi Candra Purnama (54) atau Pupung Sadili dan Mohamad Adi Pradana (24), ternyara dia sendiri yang membakar mayat kedua orang dekatnya itu.
Pelaku pembunuhan sadis AK membawa mobil berisi jenazah Edi Candra Purnama (54) atau Pupung Sadili dan Mohamad Adi Pradana (24) sari sebuah SBPBU ke Cidau, Sukabumi.
Tersangka pembunuhan sadis AK kemudian membeli bensin di dekat lokasi tempat kejadian. AK kemudian menyuruh KV, anaknya, untuk membakar mobil tersebut.
Janjikan Bayaran Mahal
Perempuan berinisial AK atau Aulia Kesuma (35), tersangka otak pembunuhan sadis suami dan anak tiri, menyewa empat eksekutor.
• Rekan Pupung Sadili Ungkap Motif Lain Pembunuhan Jasad Terbakar di Cidahu, Apa Itu?
Keempat pembunuh bayaran ini dapat order dari AK untuk membunuh Edi Candra Purnama (54) atau Pupung Sadili dan Mohamad Adi Pradana (24).
"Pelaku AK menjanjikan uang Rp 500 juta terhadap para eksekutor," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi saat dihubungi, Selasa (27/8/2019).
Sebagai uang tanda jadi, AK baru membayar Rp 130 juta dan sisanya akan dilunasi jika keempat eksekutor itu berhasil membunuh dua korban.
Seperti diketahui, AK menyewa empat eksekutor untuk mengeksekusi dua korban, Edi Candra Purnama dan Mohamad Adi Pradana.
Ayah dan anak ini diculik dan dilumpuhkan di rumah korban di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Setelah dieksekusi, dua korban diletakkan di SPBU Cirende dalam keadaan tewas.
• Mengejutkan, Ini Para Pelaku Pembunuhan yang 4 Kerangka Korbannya Ditemukan di Kebun di Banyumas
Para eksekutor kemudian menyuruh AK dan anaknya, KV, mengambil mobil yang sudah berisi dua mayat tersebut.
AK dan KV kemudian mengambil mobil itu pada Minggu (25/8/2019) sekitar pukul 07.00 WIB untuk kemudian dibawa ke Cidahu.
Tersangka AK kemudian membeli bensin di dekat lokasi tempat kejadian. AK kemudian menyuruh KV untuk membakar mobil tersebut.