Waspadai Populasi Ular Weling di Tangerang Selatan, Simak Cara Pencegahannya, Jangan Disedot
Berikut informasi waspadai ledakan populasi ular weling di wilayang Tanggerang Selatan. Berikut ini tips dan cara pencegahan yang patut Anda pahami.
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Ravianto
Berikut informasi waspadai ledakan populasi ular weling di wilayang Tanggerang Selatan. Berikut ini tips dan cara pencegahan yang patut Anda pahami.
TRIBUNJABAR.ID - Beberapa waktu lalu, kasus kematian karena gigitan ular tengah menjadi sorotan.
Seperti halnya yang dialami satpam digigit ular weling yang sedang bertugas di Serpong Tangerang Selatan.
Satpam tersebut meninggal dunia beberapa saat setelah digigit ular weling tersebut.
Keganasan ular weling ini memiliki bisa yang mematikan.
• Risalah Kebiri Kimia: Ini Isi Perppu-nya, Awal Mula Kebiri Kimia dan Mengapa Ditolak Organisasi HAM
Rata-rata korban digigit ular tidak mengetahui bahayanya jenis ular tertentu.
Dalam spesiesnya ular weling ini disebut Bungarus Candidus.
Dikutip dari Yayasan Sioux Ular Indonesia di akun instagramnya @ular_indonesia dijelaskan, ular weling kini aktif di waktu senja hingga malam hari.
Ciri dari ular weling berbisa tinggi yaitu nocturnal.
Selain itu ular weling memiliki sifat agresif.
Saat menyerang lawan ia memiliki taktik gerakan patah-patah.
Bagaimana cara mengatasi dan melumpuhkan ular dengan berbeda jenis atau spesies.
Belajar dari kasus satpam meninggal dunia akibat gigitan ular weling itu patut menjadi pengingat bagi yang lainnya.
Menurut analisa Yayasan Sioux Ular Indonesia, kematian satpam tersebut karena juga ketidakpahaman untuk mengatasi jenis ular tertentu, resiko dan cara pencegahnnya.
• Begini Prosedur Kebiri Kimia yang Harus Dijalani Aris Pemuda 20 Tahun yang Sudah Perkosa 9 Anak
Pada kasus satpam meninggal dunia itu lantaran pula pencegahan yang dilakukan keliru.