Rebutan Nomor Antrean KTP-el di Kab Bandung, Warga Datang Sejak Subuh, Tandai Antrean Pakai Helm
Demi mendapatkan KTP Elektronik (KTP-el) warga Kabupaten Bandung rela antre sejak subuh di depan Kantor Dinas Kependudukan
Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNJABAR.ID, SOREANG - Demi mendapatkan KTP Elektronik (KTP-el) warga Kabupaten Bandung rela antre sejak subuh di depan Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bandung, Soreang, Jumat (9/8/2019).
Menurut informasi yang dihimpun Tribun, sejak dini hari warga dari tiap kecamatan di Kabupaten Bandung sudah berdatangan ke Kantor Disdukcapil di Soreang. Mereka rela datang pagi buta demi mendapat antrean nomor pembuatan KTP-el.
"Biasanya mereka (datang) nyubuh. Paling nyubuh itu sekitar setengah lima sampai jam lima mereka sudah di sini," ujar Deden Yudi (57) petugas parkir di Kantor Diadukcapil, Soreang, Jumat (9/8/2019).
Selain harus berdesak-desakan memburu antrean, menjelang siang warga juga harus rela antre berpanas-panasan. Tak jarang warga memanfaatkan barang atau benda yang tengah mereka pegang atau mereka bawa untuk menandai antrean.
• BREAKING NEWS , Berpotensi Erupsi, PVMBG Hari Ini Naikkan Status Gunung Slamet jadi Waspada
"Setiap hari juga ngantre panjang seperti itu. Kadang pake helm, kantong dan batu buat nandain antrean. Karena kalau harus berdiri, ngantre panjang kan pasti pegel, ditambah panas jadi pakai helm," tuturnya.

Namun banyak pula warga yang tidak kebagian pembuatan KTP-el, sehingga harus datang kembali keesokan harinya. Banyak pula warga pemohon yang pulang dengan tangan hampa.
"Kalau yang nyubuh itu biasanya yang jauh-jauh, dari Nagreg, Cicalengka, dan Pangalengan. Kadang ada juga yang nginep dulu di saudaranya dulu sekitar Soreang, baru ke sini (Disdukcapil)," ujarnya.
• Lapak Vermak Levis di Indramayu Jadi Sasaran Vandalisme Kelompok Anti Jokowi, Ini Tulisan Kasarnya
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bandung Salimin menuturkan antrean panjang dan unik ini terjadi setelah adanya pembatasan pengadaan blanko KTP Elektronik dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), untuk Kabupaten Bandung sebanyak 500 keping per minggu.
"Tiap hari juga pasti ngantre seperti itu karena setiap hari ada pemohon yang datang, dan jumlahnya tidak sedikit," ujanya melalui telepon seluler, tadi siang.
Agar pelayanan selama lima hari kerja di Disdukcapil Kabupaten Bandung tetap berjalan, maka pihak Disdukcapil membagi jatah kuota blanko tersebut menjadi 100 keping KTP-el per hari.
"Saya instruksikan kepada pelaksana di bagian pelayanan, bagi warga yang tidak kebagian hari ini (mendapat nomor di atas 100) kasih nomor antrian untuk besok harinya. Jadi mereka bisa datang dan sudah memegang nomor antrian," tuturnya.
• Respons Ariel Noah Saat Ditanya Soal Ketidakhadiran Uki, Sempat Tersenyum, Lalu Beri Jawaban Begini