Kerap Mati Listrik, Sejumlah Menteri di Negara Ini Memutuskan Mengundurkan Diri

Sebagian masyarakat di Pulau Jawa dihebohkan dengan mati listrik dalam waktu cukup lama pada Minggu (4/8/2019).

Editor: Theofilus Richard
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Permukiman warga Jakarta difoto dari Rusun Karet Tengsin terlihat gelap gulita hanya gedung perkantoran dan apartemen yang terang, Minggu malam (4/8/2019). Aliran listrik di Banten, Jabodetabek hingga Bandung terputus akibat adanya gangguan pada sejumlah pembangkit di Jawa. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA – Masyarakat Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Jawa Tengah, dihebohkan dengan mati listrik dalam waktu cukup lama pada Minggu (4/8/2019).

Sejumlah aktivitas publik pun terganggu akibat mati listrik.

Ternyata peristiwa ini tidak hanya terjadi di Indonesia. Beberapa negara lain juga pernah mengalami hal serupa.

Bahkan akibat mati listrik dalam waktu cukup lama, sejumlah menteri memutuskan mengundurkan diri.

Mengenal Pohon Sengon, Harganya Mahal, Banyak Ditanam di Jabar, Diduga Penyebab Mati Listrik Massal

Siapa saja mereka?

1. Menteri Kelistrikan Irak, Karim Waheed (2010)

Dilansir dari bbc.com, Menteri Kelistrikan Irak tersebut mengundurkan diri pada tahun 2010.

Karim mengundurkan diri karena protes yang terjadi di beberapa kota karena kekurangan pasokan listrik.

Karim berdalih seringnya mati listrik di Irak karena kurangnya anggaran dari pemerintah dan jumlah pembangkit.

“Karena rakyat Irak tidak mampu bersabar dalam penderitaan mereka, yang akan diringankan oleh proyek yang saya sebutkan yang akan menghilangkan kekurangan listrik. Dan karena masalah ini telah dipolitisasi di semua sisi, saya menyatakan di depan Anda dengan berani pengunduran diri saya," kata Karim saat itu.

PLN Pastikan Tidak Ada Lagi Pemadaman Listrik, Pasokan Listrik di Jakarta, Banten, dan Jabar Stabil

2. Menteri Ekonomi Korea Selatan, Choi Joong-kyung (2011)

Choi Joong-kyung mundur setelah peristiwa mati listrik secara menyeluruh di negaranya.

Seperti dilansir dari koreatimes.co.kr, Choi mengundurkan diri dan bertanggung jawab penuh atas peristiwa mati listrik di negaranya.

Berdasarkan penyelidikan, ada salah perhitungan saat melakukan kalkulasi cadangan listrik di Korea Selatan yang berakibat mati listrik secara besar-besaran.

Hal itu berdampak pada lebih dari dua juta rumah di negara tersebut tidak teraliri listrik.

Beda Mati Listrik Massal Tahun 2012 dan 2019 Menurut Polisi, Adakah Kesamaan?

3. Menteri Ekonomi Taiwan, Lee Chih-Kung (2017)

Lee mengundurkan diri karena merasa gagal dalam mengurusi masalah listrik.

Dikutip dari financialexpress.com, kegagalan generator di pembangkit listrik menyebabkan pemadaman secara besar-besaran.

Pemadaman tersebut berakibat jutaan rumah di seluruh Taiwan tidak teraliri listrik.

Selain itu, membuat lampu lalu lintas menjadi mati dan pusat perbelanjaan serta perkantoran menjadi gelap gulita.

Berdasarkan penyelidikan, terjadi kesalahan teknis operasional di pembangkit listrik gas alam terbesar di Taiwan yang membuat enam generator berhenti bekerja.

(Kompas.com/Dandy Bayu Bramasta)

Listrik Padam se-Jakarta-Banten-Jabar, Jokowi Marah Dua Menteri Ogah Bersuara

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved