SOROT
Gempa dan Fitrah Manusia Memohon Perlindungan Kepada Allah SWT
Pasca-gempa Banten, doa-doa tentang gempa menjadi konten paling banyak dicari pengguna mesin pencari di internet.
Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Gempa Dan Kehadiran Tuhan
Oleh Kisdiantoro
Wartawan Tribunjabar
AYA LINI kang. Seorang pria di dekat SPBU di Jalan Buah Batu, Kota Bandung menceritakan telah terjadi gempa. Awalnya saya tidak begitu mengerti yang di maksud dengan 'lini.'
Setelah dia mengatakan ada guncangan, saya menyadari terjadi gempa.
Lalu, di halaman kantor Tribunjabar dan orang-orang di Jalan Sekelimus banyak yang bekerumun di jalanan. Benar. Malam itu terjadi gempa.
Di grup-grup WhatApp juga banyak yang membagikan pesan berantai soal gempa, berikut dengan gambar-gambarnya.
Jumat (2/8/2019) terjadi gempa bumi dengan magnitude 7,4.
• Pasca Gempa Banten, Gedung RSUD Sumedang Retak-retak? Begini Pantauan di Lokasi dan Kata Humas
Akun Twitter BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika) memberikan penjelasan, gempa bumi telah terjadi di Barat Data Sumur-Banten, dengan kedalaman 10 kilometer.
Gempa magnitude 7,4 itu berpotensi memunculkan tsunami.
Tak lama setelah orang-orang berhamburan di jalanan dan BMKG atau BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) meberikan peringan tsunami, doa-doa tentang gempa menjadi konten paling banyak dicari pengguna mesin pencari di internet.
Orang-orang seketika ingat dengan Tuhan dan kematian.
Berharap Tuhan masih memberikan keselamatan dan hidup panjang dengan memanjatkan doa agar terlindung dari bencana gempa dan tsunami. Ini adalah hal yang manusiawi. Bahkan sangat baik.
Sebab, gempa itu secara ilmiah adalah aktivitas lempeng bumi atau desakan di dasar gunung (gempa vulkanik). Namun, di balik aktivitas fisik itu, ada kekuatan yang menggerakan semua itu, yakni Tuhan yang memiliki kekuasaaan. Maka, ketika manusia mencari perlindungan kepada Tuhan, adalah jalan yang paling baik.
Isu gempa memang sedang menjadi perhatian masyarakat. Isu gempa menjadi obrolan di mana-mana. Obrolan ini menjadi sangat santer setelah ada penjelasan soal potensi gempa besar dan bepotensi tsunami yang terjadi di wilayah selatan pulau Jawa, termasuk Jawa Barat.
• Terdampak Gempa Banten Dua Rumah Rusak di Kabupaten Bandung & Ada Retakan Tanah di Pangalengan
Hasil kajian para ilmuwan, potensi gempa besar itu bisa mencapai magnitude 8. Dengan skala sebesar itu, maka potensi tsunami akan semakin besar.
Kajian ini merujuk kepada riwayat gempa dan tsunami yang sudah beberapa kali terjadi di wilayah selatan pulau Jawa. Di Jawa Barat, tsunami itu pernah terjadi di Pangandaran pada 17 Juli 2006.
Gempa berkekuatan 7,7 SR itu menimbukan tsunami dengan ketinggian air laut mencapai 21 meter. Berdasarkan data WHO, tsunami Pangandaran menelan korban jiwa sebanyak 668 orang, 65 hilang, dan 9.299 orang mengalami luka-luka.