Hikmah Larangan Mencukur Rambut dan Memotong Kuku, Diampuni Dosa dan Dibebaskan dari Api Neraka
Hikmah larangan mencukur rambut dan memotong kuku, hendaknya dikerjakan muslim karena dapat diampuni dosa dan dibebaskan dari api neraka
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Sebagaiaman firman Allah Subhanahu wata'alla dalam surat An-Nur:51).
إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَن يَقُولُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
"Sesungguhnya jawab orang-orang mukmin, apanila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul menghukumi (mengadili) di antara mereka ialah ucapan, 'Kami mendengar dan kami patuh.' Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."
Adapun yang kedua, alasan perkara larangan mencukur dan memotong kuku diindahkan agar bagi muslim yang tidak berhaji menyesuaikan bagi mereka yang berihram berhaji.
• Keutamaan Puasa 7 Hari Pertama Dzulhijjah Bersinggungan dengan Peristiwa Besar, Ini Bacaan Niatnya
Sebagaimana perintah berpuasa Arafah di tanggal 9 dzulhijjah saat itu mereka yang berhaji tengah berwukuf di padang Arafah.
Adapun hikmah larangan mencukur rambut dan memotong kuku ini juga dijelaskan oleh Ustadz Adi Hidayat Lc MA.
Melansir dari tayangan kanal youtube Ceramah Pendek kajian Ustadz Adi Hidayat Lc MA, (6/8/2017) silam, hukum larangan tersebut adalah sunnah.
Apabila dilakukan mendapat pahala, tidak dikerjakan pun tidak menjadi dosa.
Meski sunnah, kata Ustadz Adi Hidayat, mengerjakan amalan sunnah tersebut mendapatkan pahala kebaikan.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan hikmah larangan tersebut jika dikerjakan berkenaan dengan keistimewaan pengampunan dosa.
Disebutkan Ustadz Adi Hidayat, faedah larangan tersebut ditujukan memberikan keistimewaan sekiranya Allah berkenan mengampuni orang yang melaksanakan kurban dari ujung rambut hingga ujung kukunya.

"Diminta untuk tak potong kuku khawatirnya saat dipotong dan terpisah dari yang lainnya belum di-istighfari," ujarnya.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, ketika Allah hendak mengampuni dosa hamba-Nya maka bagian anggota badan yang terpisah dari bagiannya akan menjadi saksi diakhirat.
Sementara di akhirat nanti di yaumul hisab, jawaban mulut dikunci maka imbunya, tangan dan kaki yang akan bersaksi dan berbicara.
• Kumpulan Menu Daging Kurban Bisa Dimasak Sendiri di Rumah, dari Gepuk hingga Steak, Nih Resepnya