Hari Pertama Wisata Tangkuban Parahu Dibuka, PVMBG Sebut Gempa Tremor Menurun
Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG ) menyebutkan gempa tremor Gunung Tangkuban Parahu menurun
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, LEMBANG- Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG ) menyebutkan gempa tremor Gunung Tangkuban Parahu menurun pada hari pertama dibuka untuk umum, Kamis (1/8/2019).
Berdasarkan data yang diterima Tribun Jabar dari PVMBG, gempa tremor Kawah Ratu mulai mengalami penurunan dengan amplitudo 0.5 datar 1,5 milimeter dominan 0.5.
Beberapa hari sebelumnya, terjadi gempa tremor terus- enerus dengan amplitudo 0.5 hingga 4 milimeter dominan 1.5 milimeter dan rekomendasi jarak amannya tetap 500 meter.
"Betul (mengalami penurunan) tetapi masalahnya potensi erupsi freatik suka tiba tiba, oleh karenanya kesiapsiagaan (pengelola harus baik)," ujar Kepala Bidang Mitigasi Gunungapi pada PVMBG Hendra Gunawan saat dihubungi Tribun Jabar, Kamis (1/8/2019).
Menurut Hendra Gunawan, tipe erupsi freatik di Gunung Tangkuban Parahu bisa tiba-tiba, sehingga pihak pengelola harus meningkatkan kesiapsiagaannya agar wisatawan yang berkunjung bisa aman.
• Resmi Dibuka Lagi, Pengelola Yakin Tangkuban Parahu Akan Ramai Didatangi Wisatawan yang Penasaran
• Gunung Tangkubanparahu Dibuka, Pedagang Langsung Jualan di Bibir Kawah, Seminggu Diam di Rumah
"Itu (kesiapsigaan) bukan kewenangan PVMBG, apalagi sampai menutup (wisata Tangkuban Parahu)," katanya.
Direktur PT Graha Rani Putra Persada (GRPP), Putra Kaban, selaku pengelola Gunung Tangkuban Parahu memastikan, Tangkuban Parahu saat ini aman untuk wisata.
Pihaknya terus berkoordinasi dengan PVMBG yang ada di pos pantau.
"Hari ini saja kami sudah empat kali kami koordinasi karena di sana kan (pos pantau) bisa dilihat kondisinya dari seismograf, aman dan kami akan patuh dan terus berkoordinasi," ucapnya.