Baru Dibuka, Gunung Tangkubanparahu Sudah Dikunjungi Turis Asing, Ada Rombongan Datang Pakai Bus
Pada hari pertama Gunung Tangkubanparahu dibuka untuk umum, sejumlah wisatawan dari mancanegara alias turis asing
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, LEMBANG - Pada hari pertama Gunung Tangkubanparahu dibuka untuk umum, sejumlah wisatawan dari mancanegara alias turis asing langsung mengunjungi tempat wisata tersebut untuk melihat kondisi pascaerupsi, Kamis (1/8/2019) siang.
Direktur PT Graha Rani Putra Persada (GRPP), Putra Kaban selaku pengelola Gunung Tangkubanparahu, mengatakan, selain turis asing wisatawan lokal juga sejak pagi terus berdatangan.
"Kalau pengunjung, pada hari pertama ini kebanyakan dari mancanegara, sehingga kami langsung melakukan sosialisasi sebelum masuk," ujarnya saat ditemui di Gunung Tangkubanparahu, Kamis (1/8/2019).
Bahkan kata Putra Kaban, para pengunjung juga sudah ada yang datang secara rombongan dengan menggunakan bus, sehingga pihaknya meyakini pada hari selanjutnya akan ada peningkatan pengunjung atau wisatawan.
"Kalau pengunjung dari mancanagara asalnya macam-macam, tapi kebanyakan dari Malaysia, Eropa dan ada juga dari Timur Tengah, semuanya gabung tadi satu bis," katanya.
• Pegawainya Disebut Kena OTT KPK, Pihak PT INTI Belum Bisa Beri Tanggapan, Belum Dapat Info Lengkap
Sementara untuk kondisi Gunung Tangkubanparahu saat ini, pihaknya memastikan aman untuk dikunjungi karena pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang ada di pos pantau.
"Hari ini saja kami sudah empat kali kami koordinasi karena di sana kan (pos pantau) bisa dilihat kondisinya dari seismograf, aman dan kami akan patuh dan terus berkoordinasi," ucapnya.
Berdasarkan data PVMBG di pos pantau, saat ini kondisi Kawah Ratu tremornya sudah mulai mengalami penurunan dengan amplitudo 0.5 datar 1,5 milimeter dominan 0.5.
Sedangkan beberapa hari sebelumnya, terjadi tremor menerus dengan amplitudo 0.5 hingga 4 milimeter dominan 1.5 milimeter dan rekomendasi jarak amannya tetap 500 meter.
• Apartemen untuk Buruh Peninggalan Gubernur Ahmad Heryawan yang Bersih, Rapi, dan Asri di Rancaekek