Bukan Karena Sering Main Game di Ponsel, Ternyata Ini Penyebab Jemari Wawan Tak Berhenti Bergerak
Lebih lanjut, Hartono mengatakan, Wawan terus menerus menggerakkan tangannya seperti sedang bermain game di smartphone.
"Enggak tahu ada masalah apa di tempat itu. Ketika ada masalah itu, tiba-tiba orangtuanya secara berturut-turut meninggal."
"Itu yang bikin begitu. Orangtuanya meninggal ketika dia keluar SMA. Dari SMA sampai 2018 akhir itu Wawan terus-terusan dipasung," ujar Sri.
Wawan tinggal di sebuah desa di Tasikmalaya.
Pemasungan dilakukan lantaran keluarga kehabisan akal karena Wawan agresif dan kerap mengamuk
LSM Gerak Cepat Bersama yang mengetahui kabar tersebut tahun 2016 lalu ke lokasi Wawan dipasung.
Sri sempat membawa Wawan ke RS Jiwa Cisarua, Lembang.
Namun, setelah pulang ke rumah, Wawan dipasung lagi.
"Beberapa kali dirawat. Pulang rawat inap ke rumah, karena Wawan sudah enggak punya orangtua, ditambah karena dia suka ngamuk, agresif, akhirnya sama saudaranya dipasung lagi," ujar Sri.
Wawan ternyata kurang diperhatikan keluarganya.
Tak ada yang mengantarnya untuk pemeriksaan rutin.
• Cerita Pilu Perempuan dengan Gangguan Jiwa di Cijaura, Tiga Kali Dihamili, Dua Anak Meninggal
Sri kemudian kembali membawa Wawan ke Bandung.
"Saya bawa ke rumah sakit di Bandung, masih begitu-begitu saja enggak ada perkembangan. Dirawatlah di RS Marzuki Mahdi, Bogor, karena saya kasihan. Kalau dibalikin ke Tasik lagi, nanti dipasung lagi," ujar Sri.
Namun, kondisinya tak kunjung membaik.
Wawan akhirnya dititipkan ke Yayasan Jamrud Biru pada 2019.
Membaik