Tiga Forum Pendidikan Datangi Kantor Ombudsman Jabar, Laporkan Kisruh PPDB 2019

Tiga lembaga yang fokus di bidang pendidikan mendatangi Ombudsman Jabar, melaporkan indikasi pelanggaran PPDB 2019

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Ichsan
tribunjabar/hilda rubiah
Tengah Ketua FAGI, Iwan Hermawan, Kanan Ketua Askida, Rusdoyo, Kiri Ketua Fortusis, Dwi Soebawanto, saat ditemui Tribun Jabar usai melaporkan aduan di kantor Ombudsman Jabar, Kamis (18/7/2019) 

Menurut Iwan, demikian pengumuman tak transparan karena menghilangkan hak Informasi calon peserta didik dan orangtua siswa maupun masyarakat.

"Kami ingin menyampaikan kekecewaan kami berkenaan PPDB di Jawa Barat pasca pengumuman itu," ujar Iwan.

Dikatakan Iwan, berdasarkan laporan dari masyarakat dan beberapa sumber yang dipercaya, ada penambahan siswa diluar jalur online.

Hampir di setiap sekolah itu ada penitip yang merugikan siswa yang betul daftar akhirnya tak diterima, katanya.

Sementara itu Ketua Harian Askida, Rusdoyo mengatakan permasalahan PPDB itu pula terjadi karena tidak terakomodirnya pengaduan.

"Laporan yang masuk kepada Komite, hampir pengaduan tidak terakomodir," ujar Rusdoyo.

Ada beberapa hal orang yang harusnya masuk kemudian mengadu, ini yang tidak terakomodir. Karena juga kenyataannya yang tak daftar secara legal tapi masuk.

Demikian menengarai banyaknya indikasi pelanggaran tersebut ketiga Forum tersebut berembuk menyampaikan informasi benar tidaknya pengaduan tersebut.

"Kami serahkan sepenuhnya kepada ombudsman untuk melakukan investigasi," ujar Iwan.

Pedagang di Teras Cihampelas Menjerit Sepi Pengunjung, Banyak Gulung Tikar, yang di Bawah Dibiarkan

Ke depan jika hasilnya terbukti adanya tambahan siswa, pihaknya menyerahkan kepada pemerintah.

Jika tidak ada tindak lanjut maka pihaknya pun akan berupaya menggugat melalui jalur hukum ke pengadilan.

"Kami akan melakukan gugatan atas perbuatan melawan hukum yang menyebabkan kerugian materil dan imateril," katanya.

Adapun selain aduan itu disampaikan ke Ombudsman tembusan kepada Disdik dan Pemkot dan Pemprov, pihaknya juga menyampaikan aspirasi ini kepada Dewan Pendidikan Jawa Barat baru dilantik.

Sebagai perangkat baru diharapkan Iwan, Dewan Pendidikan juga mesti bekerja, sebagai mediator dan kontrol pendidikan sebagamana mestinya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved