Tradisi Gentong Haji di Cirebon Bernilai Moral, Calon Jemaah Tak Ingin Amalnya Berhenti Saat Berhaji

Pada Rabu (17/7/2019) pagi, warga di Desa/Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon

Penulis: Siti Masithoh | Editor: Ichsan
tribunjabar/siti masithoh
Gentong Haji di Cirebon 

Dia menambahkan, air dalam gentong tersebut diperuntukkan bagi siapa saja warga yang mau mengambilnya.

Harapannya, kata Janudin, orang yang memanfaatkan air dari gentong itu mendoakan calon jemaah haji.

"Kita berharap mendapatkan doa yang bagi dari para warga agar saudara kami menjadi haji yang mabrur serta pulang kembali dengan sehat dan selamat," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Disbudparpora Kabupaten Cirebon, R Chaidir Susilaningrat, menjelaskan, tradisi gentong haji yang ada di Cirebon sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.

Pasalnya, alat yang digunakan adalah gentong dari tanah liat yang menandakan tradisi tersebut sudah lama sekali.

Menurut Chaidir, setiap daerah memiliki tradisi haji yang berbeda. Untuk di Cirebon sendiri, dilaksanakan tradisi gentong haji.

"Gentong haji merupakan tradisi di Cirebon. Ketika seseorang berangkat menunaikan haji, dia tidak ingin amal di tempat tinggalnya terputus. Sehingga dia menyediakan gentong untuk minum orang yang lewat," katanya.

Menurutnya, selain menggunakan gentong, tradisi tersebut bisa dimodifikasi dengan wadah yang lain semisal ember dan botol.

Narapidana Ini Selipkan Sabu-Sabu di Celana Dalam, Mau Masuk ke Dalam Lapas Tepergok Petugas

"Kita belum menemukan catatan sejarah siapa yang melaksanakan tradisi itu awalnya. Tapi itu sebagai tradisi yang hidup dan berkembang di masyarakat," kata dia.

Adapun esensi dari tradisi itu, kata Chaidir, agar manusia tetap beramal saat berada di dalam maupun di luar rumah.

Selama calon jemaah haji berangkat haji, gentong tersebut akan disediakan untuk minum orang yang lewat.

"Yang bersangkutan berusaha mengamalkan ajaran yang baik dari leluhur. Ini ajaran moralnya yang harus tetap dilaksanakan. Mungkin nanti gentongnya diganti dengan kulkas yang disediakan buah-buahan dan sebagainya. Mungkin itu lebih bagus nantinya," kata Chaidir.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved