TRAGIS, Kenalan dari Facebook dan Sempat Berhubungan Badan, ASN Kemenag Bandung Berakhir Dimutilasi
Berawal Kenalan di Facebook dan Hubungan Gelap, ASN Kemenag Kota Bandung Dibunuh Saat Berhubungan Badan
Awalnya, korban dan pelaku berjalan menaiki anak tangga menuju kamar kostan pelaku. Pelaku membuka pintu kamar dan masuk bersama korban sembari duduk di karpet yang terbentang di kamar berukuran sekira 3 x 3 meter tersebut.
Korban bernicang-bincang dengan pelaku membahas tentang surat-surat mobil milik korban. Usai berbincang, korban membuka kacamata dan jilbab yang dikenakannya.
Di dalam kamar tersebut terdapat pakaian jenis daster yang kemudian digunakan korban.
Korban mengganti pakaiannya dengan daster tersebut dihadapan pelaku.
Setelah mengganti pakaian, korban kembali duduk di karpet. Pelaku kemudian menyeduh kopi dan korban menyeduh teh.
• Urut-urutan Pembunuhan Sadis Disertai Mutilasi ASN Kemenag, Ternyata Dibunuh Usai Berhubungan Badan
Pelaku langsung menghampiri korban, menggenggam tangan korban dan memeluk. Kemudian korban dan pelaku melakukan hubungan badan dengan posisi korban di atas pelaku.
Setelah melakukan hubungan badan selama 15 menit, pelaku meminta agar korban tengkurap dan pelaku menimpa korban yang sudah tidak menggunakan pakaian.
Saat melakukan hubungan badan, pelaku mengambil Palu yang sudah disiapkannya dan memukul kepala korban berulang-ulang sampai korban tidak bersuara dan tidak bergerak.
Setelah membunuh, DP jual mobil KW
Laporan dari suami korban, Soib (51), KW pergi meninggalkan rumah pada Minggu (7/7/2019) menggunakan mobil jenis Toyota Rush dan meminta izin mau ke bengkel dengan membawa BPKB.
Namun hingga waktu siang hari, KW tak kunjung pulang ke rumahnya.
Soib mencoba menghubungi KW lewat telepon genggam, tapi telepon genggam KW tidak aktif.
KW memaksa kepada DP untuk dinikahi, namun keduanya telah memiliki keluarga.
Akhirnya DP nekat menghabisi nyawa dan memotong beberapa bagian tubuh KW.

Kapolres Banyumas, Bambang Yudhantara Salamun, mengatakan bahwa tersangka mengenal korban melalui media sosial Facebook.
Untuk mengelabui korbannya, tersangka mengaku sebagai seorang pelaut.
"Tersangka mengenal korban belum lama, baru sekitar dua bulanan, sejak sebelum lebaran kemarin, setelah tersangka keluar dari penjara," ujar Bambang.
Bambang mengatakan, usai membunuh korban, DP kemudian membawa kabur mobil korban.
Kemudian mobil berpelat nomor D tersebut, dijual DP di sebuah showroom mobil di Purwokerto.
Sebelum menjual mobil, DP terlebih dulu melepas penutup yang ada di mobil tersebut.
"Tersangka kami tangkap saat akan mengambil uang pembayaran mobil, jadi sudah dijual tapi belum dibayar. Tersangka akan mengambil uang Rp 100 juta," kata Bambang. (Kompas.com) (TribunJabar.id/Hakim Baihaqi/Daniel Andreand Damanik)
• VIDEO-Mutilasi PNS Kemenag Bandung, Pelaku dan Korban Sempat Berhubungan Intim, Ini Kronologinya!