TRAGIS, Kenalan dari Facebook dan Sempat Berhubungan Badan, ASN Kemenag Bandung Berakhir Dimutilasi
Berawal Kenalan di Facebook dan Hubungan Gelap, ASN Kemenag Kota Bandung Dibunuh Saat Berhubungan Badan
Kanit 3 Reskrim Polres Banyumas IPDA Rizky Adhiyanzah, mengatakan bahwa tubuh korban dibagi menjadi tiga bagian.
Bagian pertama ialah kepala dan kedua tangan, bagian kedua ialah badan, dan bagian ketiga ialah pinggul hingga ke kaki.
Untuk mengangkat ketiga boks tersebut, pelaku meminta bantuan kepada orang yang kebetulan sedang menghadairi kondangan di sekitar kos-kosan tersebut.
"Pelaku meminta bantuan orang lain mengangkat kontainer yang berisi potongan badan korban. Pelaku mengatakan kepada orang tersebut bahwa isi kontainer tersebut adalah barang pecah belah," katanya.
Kontainer yang berisi potongan tubuh tersebut disusun oleh pelaku di bagian belakang mobil korban berwarna silver bernomor polisi D 1058 VBQ.
• Pembunuhan Sadis Dilakukan DP Saat Berhubungan Badan, Tubuh Korban Dimutilasi 3 Bagian
Pelaku langsung membawa mobil dan potongan tubuh korban ke Banyumas.
Rekonstruksi dibagi dalam tiga sesi. Secara tegas Kanit 3 Reskrim Polres Banyumas mengatakan bahwa pengakuan pelaku tentang lokasi mutilasi di Bogor, adalah pengakuan yang bohong.
Potongan tubuh korban dibawa oleh pelaku ke Banyumas yang kemudian dibakar di suatu lokasi.
Proses rekonstruski berakhir sekira pukul 15.30 WIB yang dimulai pukul sekira pukul 13.30 WIB.
Proses mutilasi dilakukan pada Minggu (07/7/2019) sekira sore hari.
Polres Banyumas Rekosntruksi di Bandung

Kepolisian Resort Banyumas membawa terduga pelaku mutilasi DP (37) ke kosan yang dihuninya selama dua minggu.
Polisi sengaja membawa pelaku ke Bandung untuk mengetahui persis kejadian mutilasi tersebut dalam rangkaian rekosntruksi.
Proses rekonstruksi dilakukan di dalam kamar kos-kosan DP di Bandung pada Sabtu (13/7/2019) bersama sejumlah personel Kepolisian Resort Banyumas yang dipimpin oleh Kanit 3 Reskrim Polres Banyumas IPDA Rizky Adhiyanzah.
Saat rekonstruksi, DP memperagakan prosesnya mulai dari bertemu korban hingga memutilasi korban di kamar mandi kos-kosan.