Jalan Layang Pasupati dari Pasteur Menuju Tamansari Macet Parah, Warga Menduga Imbas Rekayasa Jalan

Jalang Layang Pasupati dari Pasteur menuju Tamansari macet parah. Warga menduga imbas rekayasa jalan.

Penulis: Mega Nugraha | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Mega Nugraha
Kemacetan di Jalan Layang Pasupati dari arah Pasteur menuju Tamansari. 

Rekayasa lalu lintas ini merupakan upaya mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut.

Uji coba rekayasa lalu lintas satu arah yang mulai berlaku pukul 09.00 WIB berdampak pada meningkatnya volume kendaraan di beberapa ruas jalan.

Semisal di persimpang Jalan Cipaganti yang merupakan titik pertemuan kendaraan dari arah Jalan Dr Djunjunan (Pasteur), Jalan Otten, dan Jalan Dipenogoro via flyover Pasoepati atau Jalan Cihampelas bawah.

Titik kepadatan pun terjadi di persimpangan Jalan Prof. Eyckman menuju Jalan Sukajadi atau seberang RSHS Bandung yang menjadi satu ruas jalur sampai ke persimpangan Jalan Sukajadi - Jalan Dr. Setiabudi.

Selain itu, Jalan Cihampelas menuju Jalan Wastukencana juga terpantau padat.

Sementara itu untuk arus lalu lintas dari persimpangan Jalan Sukajadi menuju Jalan dr Setiabudi terpantau relatif lancar, seiring dengan diberlakukannya pola satu arah oleh para petugas, dengan rata-rata kecepatan 30-40 Km/jam.

Sejumlah petugas dari Dinas Perhubungan Kota Bandung dan Satlantas Polrestabes Bandung pun disiagakan di titik-titik tersebut.

Di sisi lain, kepadatan yang terjadi pun disebabkan oleh masih bingungnya para pengendara yang terbiasa menggunakan pola jalur sebelumnya, sehingga dibutuhkan proses adaptasi penyesuaian mengikuti pola baru yang telah disiapkan petugas.

Bahkan, tidak sedikit pengendara yang kesal dan melempar protes kepada para petugas, karena merasa jarak tempuh menuju tempat tujuan yang menjadi relatif lebih lama dari biasanya.

Seorang pengendara motor, Suraya (24), mengaku mengetahui pemberlakuan uji coba rekayasa lalu lintas pada hari ini, namun dirinya sangat terkejut dengan dampak yang ditimbulkan atas upaya tersebut.

Kepadatan lalu lintas disebut membuatnya terlambat menuju tempat kerja.

"Iya, tahu hari ini akan ada uji coba. Kaget aja gitu liat dampaknya Mas, macet banget, saya jadi telat ke kantor, yang biasanya cuman 15 menit, sekarang sudah 30 menit lebih masih belum sampai," ujarnya saat ditemui di tengah kepadatan simpang Jalan Cipaganti, Bandung, Kamis (11/7/2019).

Ia berharap, pemerintah dapat segera memiliki solusi atas permasalahan ini dan upaya rekayasa lalu lintas ini dapat berdampak signifikan terhadap terurainya kemacetan seperti yang diharapkan.

"Harapannya sih, sosialisasi ini semakin diperbanyak aja biar orang-orang enggak kaget kalau lewat sini," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved