Irvan Rivano Muchtar Bantah Terima Uang dari Potongan DAK di Cianjur, Hakim: Anda Disumpah Lho

Bupati Cianjur non aktif Irvan Rivano Muchtar membantah semua keterangan soal penerimaan uang dari hasil pemotongan dana alokasi khusus (DAK )

Tribun Jabar/Mega Nugraha
Di persidangan Senin (8/7/2019) di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Bandung, Irvan Rivano Muchtar bersaksi untuk tiga terdakwa. 

Pekan lalu, Cecep Sobandi juga menerangkan bahwa ia sempat dipanggil Irvan ke rumah pribadinya. Cecep diminta Irvan untuk membantu pendanaan terkait tahun politik 2018.

"Saya tidak tahu kalau Cecep memotong hingga total 17,5 persen DAK," ujar Irvan Rivano Muchtar.

Cecep juga menyebut sempat mengantarkan uang untuk Irvan di Pendopo Pemkab Cianjur. Itupun dibantah.

"Semua keterangan Cecep Sobandi salah?" ujar hakim Daryanto bertanya pada Irvan Rivano Muchtar. Politisi Partai Nasdem itu mengatakan semua keterangan Cecep Sobandi salah.

"Iya, (keterangan Cecep Sobandi) tidak betul," ujar Irvan. ‎Sebagai gambaran, keterangan Cecep Sobandi pada persidangan pekan lalu gamblang menerangkan peran Irvan.

Soal Irvan Rivano Muchtar yang Ditangkap KPK, Plt Bupati Cianjur: Kami Bersedih, Beliau Berhati-hati

Herman Suherman akan Lanjutkan Program Irvan Rivano Muchtar yang Ditangkap KPK

Ia menyebut, Irvan Rivano Muchtar selaku bupati meminta bantuan untuk ongkos politik pada 2017.

"Pak Irvan menyampaikan bahwa 2018 masuk tahun politik, beliau meminta bantuan dana. Itu disampaikan di rumahnya saat memanggil saya dan para kepala dinas lainnya," ujar Cecep saat bersaksi untuk Irvan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Bandung, Senin (24/6).

Permintaan bantuan Irvan itu setelah Cecep menyampaikan soal pencairan DAK khusus fisik SMP yang sudah ia sampaikan.

Pada pertemuan sebelumnya, Cecep menyampaikan soal program DAK fisik. Saat itu, kata Cecep, Irvan memintanya berkoordinasi dengan terdakwa Tubagus Cepy Setiadi, kakak ipar Irvan Rivano Muchtar.

"Saat itu pak Irvan bilang, nanti koordinasi saja dengan Cepy. Cepy  tidak ada jabatan struktural di dinas pendidikan. Setelah saya bertemu Cepy, DAK belum cair dan dia meminta uang muka 2 persen dari Rp 48 miliar dan itu sudah sepengetahuan cempaka, yang artinya sudah sepengetahuan Irvan selaku bupati," ujar Cecep.

‎Setelah pertemuan dengan Irvan dan Cepi, Cecep menyampaikan ucapan Irvan soal bantuan dana untuk tahun politik pada para kepala SMP penerima DAK.

"Saya sampaikan juga bahwa kita harus loyal pada pimpinan," ujar Cecep‎. Cecep kemudian berkoordinasi dengan terdakwa Rosidin dan memintanya untuk memotong 15 persen DAK yang diterima kepala SMP.

"Hingga akhirnya disepakati ‎penerima DAK menyerahkan uang yang diterima sebesar Rp 17 persen lebih dari Rp 48,8 miliar. 2 persennya untuk pak bupati via pak Cepy," ujar Cecep.

Rekam Jejak Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar yang Kini Ditangkap KPK

Cecep juga bersaksi bahwa Irvan selalu menanyakan uang hasil potongan tersebut, terutama saat bertemu usai shalat Shubuh. Seperti diketahui, Pemkab Cianjur selama kepemimpinan Irvan mewajibkan ASN untuk shalat Shubuh berjamaah.

"Beberapa kali ketemu usai shalat Shubuh, pak Irvan sempat menanyakan dengan berbisik, 'tos aya can' (sudah ada belum), artian saya merujuk ke uang," ujar Cecep.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved