Ratusan Warga Pacitan Menderita Hepatitis A, Begini Langkah Mudah Mencegah Penyakit Akut Itu

Wilayah Kabupaten Pacitan dibikin heboh lantaran ratusan warga di sana menderita hepatitis A.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Widia Lestari
shutterstock
Penyakit Hepatitis A. 

TRIBUNJABAR.ID - Wilayah Kabupaten Pacitan dibikin heboh lantaran ratusan warga di sana menderita hepatitis A.

Menurut laman SuryaMalang.com, Jumat (28/6/2019), ada 824 warga Kabupaten Pacitan yang menderita hepatitis A.

Hingga akhirnya, KLB ditetapkan di Pacitan pada 25 Juni 2019 lantaran banyaknya warga menderita hepatitis A.

Ada tiga langkah yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan agar warga yang menderita hepatitis A tidak bertambah.

"Ada tiga langkah utama yang kami lakukan. Saya singkat Taspen (langkahnya)," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, dr Eko Budiono.

Hepatitis A Serang 33 Pelajar SD di Depok, Dinkes Ambil Sampel Jajanan Sekolah

Tiga langkah itu adalah tata laksana kasus secara intensif, pengawasan, dan pengendalian faktor risiko.

Tata laksana kasus secara intensif berarti pasien harus menjalani rawat inap, diberi infus, dan protein untuk mencegah diare.

"Dan yang paling penting adalah tirah baring (rebahan). Ekstremnya, tidak boleh turun dari tempat tidur. Infus untuk menguatkan, tapi kalau tidak lemas diberikan diet tinggi kalori dan tinggi protein," ujar Eko.

Sedangkan, pengawasan berarti petugas melakukan pemantauan kondisi wilayah, waktu, tempat, dan orang, yang ditemukan gejala hepatitis A.

Kit Diagnostik Pendeteksi Hepatitis B Dirilis Menkes

"Setiap hari ada petugas dari dinas kesehatan melalui sistem kewaspadaan dini dan respon berbasis puskesmas. Jadi petugas-petugas itu memantau terus, pemantauan wilayah setempat," katanya.

Terakhir, langkah pengendalian risiko, berarti mengajak masyarakat untuk memiliki kebiasaan hidup yang bersih dan sehat.

"Risikonya, dari makanan dan minuman yang tercemar oleh bakteri, makanya dikendalikan. Kami ajak masyarakat untuk cuci tangan sebelum menjamah makan dan minuman, terutama setelah buang air kecil atau buang air besar," kata Eko.

Pencegahan Hepatitis A

cuci tangan
cuci tangan (natgeo)

Secara singkat, hepatitis A adalah penyakit akut yang disebabkan oleh virus hepatitis tipe A.

Virus itu disebarkan dari tinja penderita yang biasanya menyebar melalui makanan dan minuman.

Gejala hepatitis A biasanya berakhir dalam 8 minggu.

Adapun gejalanya meliputi: mual (nausea), muntah-muntah, mencret, kulit kuning (terutama bagian putih dari mata), demam, dan nyeri abdomen.

Ada beberapa langkah dalam melakukan pencegahan hepatitis A.

Menurut laman alodokter, langkah utama mencegah penyakit itu adalah vaksinasi hepatitis A.

Terutama, vaksin itu dianjurkan untuk yang berisiko tinggi terkena hepatitis A.

GM Sudarta Oom Pasikom Meninggal di Usia 73 Tahun, Dikabarkan Karena Sakit Hepatitis

Orang yang berisiko tinggi biasanya adalah petugas kebersihan, petugas pembersih toilet, dan sejumlah orang lainnya yang pekerjaannya berhubungan dengan kotoran.

Tak hanya itu, vaksin hepatitis A juga dianjurkan untuk mereka yang bertugas menyiapkan makanan ke banyak orang.

Penderita penyakit liver kronis juga dianjurkan melakukan vaksinasi agar terhindar dari komplikasi gagal hati.

Selain vaksin, ada juga cara lain untuk mencegah hepatitis A.

Masih menurut laman alodokter, berikut adalah langkah-langkah mudahnya:

1. Selalu mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, terutama sebelum makan, sebelum mengolah makanan, dan setelah dari toilet.

2. Tidak berbagi penggunaan barang-barang pribadi, seperti sikat gigi atau handuk, termasuk juga peralatan makan.

3. Selalu memasak makanan sampai matang dan merebus air sampai mendidih.

4. Hindari jajan di pedagang kaki lima yang kebersihannya kurang terjaga.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved