Arus Balik Lebaran 2019
Arus Balik di Jalur Selatan Mulai Terlihat, One Way Sudah Diberlakukan di Perbatasan Garut-Bandung
Ia menyebut kemacetan yang terjadi karena sistem one way dianggap hal biasa. Ia rela menunggu hingga berjam-jam ketimbang terjebak kemacetan.
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Arus lalu lintas di Jalan Kadungora, Garut pada H+2 lebaran mengalami kepadatan. Selain pemudik, jalur tersebut juga dilintasi wisatawan.
Kemacetan diprediksi akan terjadi hingga Minggu (9/6).
Kepolisian memberlakukan one way selama tiga jam untuk mengurai kepadatan. Sejumlah pemudik banyak yang sudah memilih pulang pada Jumat (7/6).
Mereka ingin menghindari kemacetan saat puncak arus balik yang diperkirakan terjadi mulai Jumat malam. Selain pemudik, Jalan Kadungora dipadati wisatawan yang hendak berlibur ke sejumlah objek wisata di Garut.
Kepadatan terjadi dari dua arah. Petugas pun melakukan one way dari perbatasan Bandung-Garut hingga persimpangan Jalan Anwar Musadad, Kecamatan Tarogong Kaler.
Kendaraan dari arah barat atau arah Bandung menuju Garut tidak diperbolehkan melewati Jalan Otista.
Semua kendaraan dibelokan ke Jalan Banyuresmi menuju Jalan Sudirman. One way juga diberlakukan bergantian dari wilayah Tarogong hingga menuju Nagreg.
Ade (34), pemudik asal Tangerang sengaja pulang pada hari ini. Ia ingin menghindari kemacetan yang bisa terjadi mulai malam ini.
"Saya Senin sudah kerja lagi. Selain ingin istirahat dulu, juga ingin hindari macet," kata Ade yang baru mudik dari Pameungpeuk, Garut, Jumat (7/6).
Ia menyebut kemacetan yang terjadi karena sistem one way dianggap hal biasa. Ia rela menunggu hingga berjam-jam ketimbang terjebak kemacetan.
"Kalau one way kan nantinya juga lancar. Daripada kejebak macet bisa lebih dari tiga jam buat sampai ke Cileunyi," ucapnya.
Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna mengatakan, lonjakan kendaraan sudah mulai terjadi. Selain kendaraan pemudik juha bercampur dengan para wisatawan lokal.
Untuk mengantisipasi kemacetan, pihaknya berkoordinasi dengan Polres Bandung dan Tasikmalaya untuk mengatasi kemacetan. Sistem satu arah jadi pilihan yang paling tepat untuk diterapkan.
"One way masih jadi andalan, tapi situasional. Kalau sudah terjadi kepadatan arus, kita koordinasi (antara Polres Bandung dan Tasik) lalu kita mainkan," ucap Budi.
Menghibur para pemudik yang terjebak kemacetan, Polres Garut mengadakan hiburan live musik dan kopi gratis. Fasilitas itu diadakan di Pos Pelayanan Polres Garut di perbatasan Nagreg dan Kadungora.