Kisah Inspiratif

Hidup Sebatang Kara di Usia 80 Tahun, Mak Epon Tak Menyerah, Keliling Kompleks Jajakan Makanan

Hidup sebatang kara di Pasiwangi, Kota Bandung, tak menjadikan Mak Epon menjadi peminta-minta. Setiap hari dia mendorong gerobak jualan makanan.

Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Youtube/Prima Pradana
Mak Epon menjajakan makanan dalam gerobak berwarna biru. Usianya sudah 80 tahun, tapi ia tak mau menjadi peminta-minta, bahkan dia senang bersedekah. 

Mak Epon hidup sebatang kara karena tak memiliki anak. Saudara-saudaranya tinggal di tempat yang jauh.

Meski demikian, Mak Epon tak lantas berdiam diri di rumah, menunggu belas kasihan orang lain.

Dijadikan Bahan Kolak Candil Saat Ramadhan, Berikut Manfaat Ubi Jalar, Bisa Cegah Kanker

Prinsip hidupnya yang kuat, tidak mau menjadi peminta-minta membuat banyak orang terharu, bahkan sampai menangis ketika mendapati Mak Epon mendorong gerobak keliling kompleks.

Prima Aris Pradana, warga Komplek Griya Winaya, Kelurahan Pasirwangi, Kecamatan Ujungberubug Bandung, bersama istrinya, Lilis Tuti Rahayu, dan teman-temannya, mengabadikan kisah hidup Mak Empon dalam sebuah film pendek.

Dia ingin membagikan kisah inspirasi yang dijalani Mak Epon kepada masyarakat. Bahwa, hidup itu harus dijalani dengan ikhlas dan penuh keyakinan bahwa rezeki adalah pemberikan Allah SWT.

"Sudah lama ingin membagikan kisah Mak Epon, tentang kebaikannya dan perjuangannya. Hidupnya penuh hikmah," ujar Lilis melalui pesan WhatsApp, sabtu (25/5/2019).

Lilis menceritakan, kesempatan membagikan kisah Mak Epon itu kini semakin kuat karena ada sorang teman yang membuat sayembara, giveaway umrah ke Makkah.

Penjualan Tiket Arus Mudik Angkutan Lebaran PT KAI Daop 3 Cirebon Capai 71 Persen

"Masya Allah. Serasa dapet jalan kan. Karena ada alasan lebih kuat buat kami bikin video seperti ini.
Di satu sisi, semoga video ini menjadi wasilah kita bisa memberikan kado terbaik untuk beliau, dengan memenangkan hadiah umrah ini," ujarnya.

Suaminya, Prima Aris Pradana atau dikenal Kang Prima, merasakan kesan yang mendalam ketika mendatangi langsung rumah Mak Epon di Pasiwangi.

Di dalam rumah itu, dia mendapati Mak Epon hidup sendiri.

Oleh tetangga-tetangganya kerap disarankan untuk tidak berdagang, tapi Mak Epon tetap berjualan.

Tetangga-tetangganya mengenal Mak Epon sebagai sosok wanita yang baik.

"Bahkan saking baiknya, banyak cerita dari tetangganya, banyak orang yang memanfaatkannya. Misal, meminjam uang tapi tidak dikembalikan," ujar Prima dalam video itu.

Dari hasil penelusuran ke rumah, Kang Prima mendapati cerita ternyata Mak Epon yang penghasilannya tak banyak, masih harus menghidupi adik-adiknya.

Sebab, banyak adik-adiknya yang kehidupannya jaluh lebih susah dari Mak Epon.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved