Awalnya Iwan Adi Sucipto Bingung Ditangkap Polisi: Saya Ustaz Kampung, Enggak Tahu Penyebaran IT
Adapun Iwan Adi Sucipto mengaku, tak menyaring berbagai informasi yang dikonsumsinya dari dunia maya.
"Kepada seluruh rakyat Indonesia, jangan sampai terulang kembali, cukup di saya. Sekarang kita tenang, tunggu pengumuman 22 Mei," ujarnya.
Selain itu, ia pun mengingatkan agar tak menyebarkan berita bohong sembarangan.
Kini, sang dosen siap menanggung segala risiko atas perbuatannya.

"Saya akui saya salah dan saya siap tanggung risikonya karena ini jalan hidup saya. Dan kepada masyarakat jangan sebarkan berita hoaks," kata Iwan Adi Sucipto.
Selain meminta maaf secara langsung di hadapan awak media, ia pun meminta maaf melalui video.
Video tersebut kini sudah menyebar di media sosial.
Melalui video itu, ia tampak berdiri dan mengaku perbuatannya itu salah.
Iwan Budi Sucipta meminta maaf kepada Kapolri Tito Karnavian dan ucapannya yang dianggap mengadudomba Polri dan TNI.
Selain itu, ia pun meminta maaf sebagai ustaz karena telah melakukan hal yang tak tepat.
• Iwan Adi Sucipto Mengaku Relawan Prabowo-Sandi, Kini Ditahan di Polda Jabar Kasus Ujaran Kebencian
Berikut ini ucapan permintaan maafnya.
"Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh, kepada seluruh rakyat Indonesia yang kami cintai, ada pernyataan yang tidak tepat yang saya lakukan dalam medsos.
Yang pertama pernyataan Kapolri. Saya mohon maaf pada Kapolri apabila ada kata-kata saya kurang tepat memahami apa yang Bapak sampaikan tatkala upacara untuk pengamanan pemilu.
Yang kedua berkaitan dengan TNI dan Polri. Saya berniat untuk mengadudomba dan mohon dimaafkan atas kekeliruan dan kesalahan saya.
Mudah-mudahan kita tetap besatu mau Polri atau TNI adalah mencintai rakyat dan membela rakyat.
Dan yang ketiga saya memohon maaf sebagai ustaz, tidak boleh mendoakan siapa pun orang apabila mendoakan yang buruk adalah sesuatu yang tidak tepat sebagai ustaz.