Jejak Digital Iwan Adi Sucipto si Penantang Kapolri Terungkap, Ternyata Ini Profesinya
Seperti diberitakan sebelumnya, IAS ditangkap di Blok Kolem, Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Minggu (12/5/2019) pukul 01.30
Padahal berita polisi menembak mati perusuh adalah hoaks dan sudah diklarifikasi oleh pihak kepolisian.
Berita hoaks tersebut berasal dari sebuah blog bukan media massa.
Dalam ucapannya, pria itu membenturkan institusi TNI dan Polri.
Pria yang diduga IAS itu mengaku keluarganya berasal dari kalangan TNI.
"Dan aku yakin seluruh keluarga saya, TNI, siap tatkala ada korban, maka TNI akan tempur dengan Polri," ucapnya lantang.
Tak hanya itu, pria itu juga menyerukan rakyat rela mati demi memperjuangkan paslon yang dibelanya.
Di akhir video, pria itu mengatakan tanggal 22 Mei, hari di mana KPU menyatakan hasil Pemilu 2019 sebagai hari ulang tahun PKI.
Informasi tersebut, ucapnya, didapatkan dari teman-temannya yang menjabat sebagai jenderal.
"Mudah-mudahan kami semuanya teman-teman, jangan tidak percaya, tanggal 22 itu juga ada beberapa informasi ini dari teman-teman saya, jenderal , bahwa ternyata tanggal 22 hari ulang tahun PKI.
Ini merupakan sebuah... Ada surat dari seorang yang pemimpin PKI, dan insyaAllah kita semua semangat dan berjuang sebelum tanggal 22, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menjadi Presiden dan Wakil Presiden."
Ia meminta kepada rekan-rekannya agar berdoa dan menangis hingga diberikan keadilan.
"InsyaAllah satu persatu yang sombong, angkuh dan congkak dengan jabatannya, dengan kekayaannya, tumbang kena stroke, tumbang sakit parah, insyaAllah bismillah. Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh," tutupnya.
(Tribun Jabar/Widia Lestari)