Hukum Utang Puasa Ramadhan Tahun Lalu yang Belum Lunas sampai Ramadan Datang Lagi

Bagi kamu yang masih memiliki hutang puasa Ramadhan tahun lalu yang belum lunas, berikut penjelasan hukum untuk membayarnya.

Penulis: Resi Siti Jubaedah | Editor: Ravianto
Pixabay
ilustrasi puasa Ramadhan 

Apabila memiliki kewajiban qadha puasa Ramadhan beberapa hari, maka untuk membayar qadha tersebut tidak wajib berturut-turut.

Misalnya ketika mempunyai qadha puasa selama 5 hari karena sakit udzur dan sebagainya, makan boleh mengqadha dengan cara menyicil.

Seperti dua hari pada bulan Syawal, dua hari pada bulan Dzulhijah, dan sehari pada bulan Muharram. 

Panduan dan Tata Cara Iktikaf Ramadhan Sesuai Ajaran Rasulullah SAW

Hal tersebut sebagaimana firman Allah AWT dalam surat Al-Baqarah ayat 185 :

فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ

“Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” (QS. Al Baqarah: 185).

Ibnu ‘Abbas mengatakan, “Tidak mengapa jika (dalam mengqodho’ puasa) tidak berurutan”.

Allahu a'lam.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved