Ada Jenazah Diangkut Pakai Taksi Online dari RSUD dr Slamet, Ini Respons DPRD Garut
DPRD Garut sesalkan ada jenazah yang diangkut pakai taksi online. Meminta jangan sampai terulang.
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - DPRD Kabupaten Garut menyesalkan adanya jenazah yang diangkut menggunakan jasa transportasi online.
Seharusnya peristiwa tersebut tak terjadi dan jangan sampai terulang.
"Seharusnya bisa diatasi persoalan seperti itu. Kalau mobil yang ada di RSUD dr Slamet tidak ada, bisa minta bantuan pihak lain, kan," ujar Wakil Ketua Komisi I, Yudha Puja Turnawan, Kamis (9/5/2019).
Ia mendesak agar RSUD dr Slamet mengintegrasikan layanannya dengan Public Safety Center (PSC).
Jika tak tersedia ambulans di RSUD dr Slamet, bisa meminta bantuan ke PSC yang memiliki armada ambulans.
"Dengan bantuan PSC bisa membawa jenazah tersebut secara gratis. Sekarang, kan, belum terintegrasi. Jadi kesulitan cari ambulans kalau tidak ada," katanya.
Di daerah lain, setiap rumah sakit sudah terintegrasi untuk saling memanfaatkan layanan jasa ambulans.
Seharusnya Garut bisa memakai pola integrasi tersebut untuk memudahkan layanan kepada masyarakat.
"Di PSC itu ada tiga ambulans yang siap dipakai kalau dibutuhkan. Ambulansnya juga gratis karena dibiayai APBD," ucapnya.
PSC merupakan amanah dan instruksi Presiden nomor 4 tahun 2013.
Setiap kabupaten/kota diharuskan membentuk PSC.
Di Garut PSC sudah terbentuk sejak 2017.
"Kami siap menambah anggaran untuk pengadaan ambulans. Jangan sampai ada masyarakat yang kesulitan saat membutuhkan ambulans," ujarnya.
Jenazah Diantar Taksi Online
Kisah sopir taksi online perempuan di Garut ini cukup unik dan tak bisa dilupakan.