Ramadhan 1440 H
Tata Cara & Niat Salat Tarawih Serta Witir Saat Berjamaah atau Sendirian, Berjamaah Lebih Utama
Bagi kamu yang masih belum tahu bagaimana tata cara salat Tarawih, berikut penjelasannya serta pahala melaksanakan salat Tarawih berjamaah.
Penulis: Resi Siti Jubaedah | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Salat Tarawih merupakan ibadah salat malam yang dilaksanakan selama bulan Ramadhan.
Shalat tarawih, bisa dilaksanakan 11 rakaat atau 23 rakaat.
Untuk memperjelas hukumnya, berikut penjelasan yang dikutip Tribunjabar.id dari berbagai sumber, lengkap dengan tata cara salat Tarawih.
Rasulullah SAW bersabda :
من قام مع الإمام حتى ينصرف كتب الله له قيام ليلة
“Orang yang shalat tarawih mengikuti imam sampai selesai, ditulis baginya pahala shalat semalam suntuk” (HR. At Tirmidzi, no. 734, Ibnu Majah, no. 1317, Ahmad, no. 20450)
Sehingga yang paling afdal bagi seorang ma'mum adalah mengikuti imam sampai selesai, baik 11 maupun 23 rakaat.
• Bacaan Doa Niat Berpuasa Ramadhan dan Doa Buka Puasa Ramadhan Lengkap Dengan Artinya
Salat Tarawih 23 rakaat pernah dilakukan oleh Umar Radhiallahu’anhu dan sahabat yang lain.
Shalat Tarawih 23 rakaat juga merupakan sunnah Khulafa Ar Rasyidin.
Hal tersebut memiliki dalil dari hadits Ibnu Umar Radhiallahu’anhuma, dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam:
صلاة الليل مثنى مثنى فإذا خشي أحدكم الصبح صلى واحدة توتر له ما قد صلى
“Shalat malam itu dua rakaat-dua rakaat. Jika engkau khawatir akan datanya fajar maka shalatlah 1 rakaat agar jumlah rakaatnya ganjil” (Muttafaqun ‘ilaihi)
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam tidak membatasi rakaat salat malam dengan batasan jumlah tertentu, tapi yang beliau katakan:
صلاة الليل مثنى مثنى
“Shalat malam itu dua rakaat-dua rakaat”
Memang lebih bagus jika imam mengerjakan salat Tarawih sebanyak 11 rakaat atau 23 rakaat dengan salam setiap 2 rakaat.
Hal tersebut yang paling sering dipraktekan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pada shalat malamnya.
Selain itu, salat Tarawih 11 atau 23 rakaat lebih sesuai dengan kondisi kebanyakan orang, tidak terlalu memberatkan umat.
Namun bila ada yang melakukannya lebih dari itu, atau kurang dari itu, tidak masalah. Karena perkara rakaat tarawih adalah perkara yang longgar.
• Aturan Minum Saat Puasa Ramadhan Agar Tidak Dehidrasi, Gunakan Rumus 2-4-2
Berikut tata cara salat Tarawih.
Sebelum melaksanakan shalat tarawih tentunya mengucapkan niat terlebih dahulu. Adapun niat salat Tarawih sebagai berikut.
Niat salat Tarawih sebagai ma'mum
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Usholli Sunnatat-taraawiihi rok'ataini mustaqbilal qiblati ma'muuman lillaahi ta'alaa
Artinya: Saya niat salat sunah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala
Niat salat tarawih sebagai imam
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
USHOLLII SUNNATAT-TARAAWIIHI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI IMAAMAN LILLAAHI TA'ALAA
Artinya: Saya niat salat sunah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala.
Niat salat sunah tarawih sendirian
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
USHOLLII SUNNATAT-TARAAWIIHI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI LILLAAHI TA'ALAA
Artinya: Saya niat salat sunah tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala
• Bunda, Simak Tips Agar Anak Kuat Puasa di Bulan Ramadhan, Terutama di Hari Pertama
Tata Cara Salat Tarawih
Salat Tarawih dapat dilaksanakan dengan dua macam cara.
Pertama, salat Tarawih dapat dilaksanakan setiap dua rakaat salam.
Kedua, salat Tarawih dapat dilaksanakan setiap 4 rakaan salam, tanpa tasyahud awal.
Namun, yang lebih baik melaksanakan salat Tarawih setiap dua rakaat salam.
Hal tersebut telah dijelaskan dalam hadist Rasulullah SAW, yang menyatakan shalat malam sebaiknya dikerjakan setiap dua rakaat salam.
Untuk salat sunah Witir, boleh dikerjakan 3 rakaat salam sekaligus tanpa tasyahud awal.
Namun, sunnah Witir juga dapat dikerjakan 2 rakaat, kemudian 1 rakaat.
Cara pelaksanaan shalat tarawih sama dengan cara pelaksanaan shalat fardhu, baik gerakan maupun bacaannya.
Hanya saja yang membedakan salat Tarawih hanya pada niatnya.
Niat Salat Witir Satu Rakaat
أُصَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (إماما/مأموما) للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal witri rak’atan mustaqbilal qiblati (imaaman/makmuuman) lillaahi ta’aalaa
Artinya:
“Aku niat shalat Witir satu rakaat menghadap kiblat (jadi imam/makmum) karena Allah Ta’ala”
Doa Niat Salat Witir 2 Rakaat
أُصَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (إماما/مأموما) للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal witri rak’ataini mustaqbilal qiblati (imaaman/makmuuman) lillaahi ta’aalaa
Artinya:
“Aku niat shalat Witir dua rakaat menghadap kiblat (jadi imam/makmum) karena Allah Ta’ala”.
• 8 Ibadah Utama Pelebur Dosa dan Berlipat Pahala di Bulan Ramadhan 1440 H yang Wajib Diketahui
Keutamaan shalat tarawih berjamaah di Bulan Ramadhan 1440 H
Adapun keutamaan-keutamaan salat Tarawih yang sebaiknya dilaksanakan berjamaah.
Berikut keutamaan salat Tarawih berjamaah :
1. Pahalanya sama dengan shalat semalam suntuk
Pahala shalat tarawih berjamaah bersama imam sama dengan pahala shalat semalam suntuk, sebagaimana dijelaskan dalam hadis Rasulullah SAW berikut :
إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ حُسِبَ لَهُ بَقِيَّةُ لَيْلَتِهِ
“Sesungguhnya jika seseorang shalat bersama imam hingga imam selesai, maka ia dihitung mendapatkan pahala shalat di sisa malamnya.” (HR. Ahmad).
Selain itu, diriwayatkan pula dalam hadis Tirmidzi :
إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ
“Sesungguhnya siapa saja yang shalat bersama imam hingga imam itu selesai, maka ia dicatat telah mengerjakan shalat semalam suntuk (semalam penuh).” (HR. Tirmidzi).
2. Memperoleh pahala shalat berjamaah
Seperti yang diketahui, shalat yang dilakukan secara berjamaah di masjid pahalanya dua puluh tujuh derajat daripada shalat sendirian.
Pahala tersebut sama seperti pahala shalat wajib berjamaah, sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut ini :
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
“Sholat berjamaah lebih utama dibandingkan sholat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat.” (H.R. Bukhari)
3. Meningkatkan silaturahmi
Salat Tarawih berjamaah di bulan Ramadhan dapat menjadi sarana silaturahmi dan ukhuwah islamiyah antar umat Muslim.
Umat Muslim yang pergi ke masjid untuk melaksanakan ibadah salat Tarawih berjamaah akan bertemu dengan saudara dan tetangganya.
Sehingga dapat meningkatkan dan mempererat rasa persaudaraan. Silaturahmi juga memiliki banyak keutamaan sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut ini :
لَيْسَ الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِئِ ، وَلَكِنِ الْوَاصِلُ الَّذِى إِذَا قَطَعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَا
”Seorang yang menyambung silahturahmi bukanlah seorang yang membalas kebaikan seorang dengan kebaikan semisal. Akan tetapi seorang yang menyambung silahturahmi adalah orang yang berusaha kembali menyambung silaturahmi setelah sebelumnya diputuskan oleh pihak lain.” (HR. Bukhari)
4. Meningkatkan rasa cinta kepada masjid
Menunaikan salat berjamaah di masjid merupakan cara untuk meningkatkan rasa cinta kepada masjid.
Melaksanakan salat Tarawih berjamaah terutama di bulan Ramadhan akan membuat umat Muslim terasa tenang.
Orang yang sering mengunjungi masjid akan menjadi satu golongan yang dilindungi pada hari kiamat kelak, sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis berikut :
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي خُبَيْبُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ حَفْصِ بْنِ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللَّهُ تَعَالَى فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ إِمَامٌ عَدْلٌ وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ اللَّهِ وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللَّهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ
“Ada tujuh (golongan orang beriman) yang akan mendapat naungan (perlindungan) dari Allah di bawah naungan-Nya (pada hari kiamat) yang ketika tidak ada naungan, kecuali naungan-Nya. Mereka, yaitu pemimpin yang adil, seorang pemuda yang menyibukkan dirinya dengan ibadah kepada Rabb-nya, seorang laki-laki yang hatinya terpaut dengan masjid, dua orang laki-laki yang saling mencintai karena Allah, keduanya bertemu karena Allah dan berpisah karena Allah, seorang laki-laki yang diajak berbuat maksiat oleh seorang wanita kaya lagi cantik lalu dia berkata, ‘Aku takut kepada Allah,’ seorang yang bersedekah dengan menyembunyikannya hingga tangan kirinya tidak mengetahui sesuatu yang diinfakkan oleh tangan kanannya, dan seorang laki-laki yang berzikir kepada Allah dengan mengasingkan diri sendirian hingga kedua matanya basah karena menangis.” (H.R Bukhari).
• Hukum Shalat Tarawih Sendiri di Bulan Ramadhan, Niat, dan Tata Cara Shalat Tarawih Sendiri
5. Berjalan menuju masjid akan mendapat pahala
Selain menunaikan ibadah salat Tarawih berjamaah mendapat pahala berlimpah, berjalan menuju masjid juga mendapat pahala, sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut :
“Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang ‘berjalan’ di dalam kegelapan malam menuju masjid dengan cahaya yang akan diperolehnya pada hari kiamat.” (Shahih HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
“Barangsiapa bersuci di rumahnya lalu pergi ke masjid untuk menunaikan solat yang telah Allah wajibkan kepadanya, maka setiap langkahnya menghapus satu dosa dan langkah yang satunya mengangkat satu tingkat derajatnya.” (HR.Muslim)
6. Menjadi sarana pembelajaran
Ketika menunaikan salat Tarawih berjamaah, imam atau khatib bisa menyampaikan ceramah yang berisikan siraman rohani, serta pendidikan Islam yang bermanfaat.
7. Memeriahkan Ramadhan
Bulan Ramadhan menjadi bulan yang penuh kebahagiaan, terutama jika melaksanakan salat Tarawih berjamaah.
Pada bulan Ramadhan, umat Muslim mendatangi masjid bersama-sama untuk menunaikan ibadah shakat tarawih berjamaah, serta melakukan kegiatan positif sesudahnya.
8. Menyehatkan jasmani dan rohani
Salat Tarawih berjamaah akan membuat tubuh sehat dan meningkatkan stamina di bulan Ramadhan.
Hal tersebut dikarenakan saat melaksanakan shalat tarawih, tubuh seperti sedang berolahraga dan efeknya sama seperti melakukan olahraga ringan lainnya.