Shalat tarawih di bulan Ramadhan
Hukum Shalat Tarawih Sendiri di Bulan Ramadhan, Niat, dan Tata Cara Shalat Tarawih Sendiri
Sholat Tarawih di Bulan Ramadhan Bisa Dikerjakan Sendiri, Berikut Niat dan Tata Cara Shalat Tarawih Sendiri
Penulis: Resi Siti Jubaedah | Editor: Fauzie Pradita Abbas
TRIBUNJABAR.ID Bulan Ramadhan 1440 H sudah di depan mata.
Saatnya umat Islam mempertebal iman dan menyempurnakan ibadah dengan amalan-amalan sunnah, salah satunya adalah salat tarawih atau sholat tarawih.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan janji yang besar, berupa ampunan dosa, sebagaimana yang dijelaskan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan (beribadah di malam ramadhan) karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari 37 dan Muslim 759).
Lalu bagaimana hukumnya jika sholat tarawih dilaksanakan sendiri? berikut penjelasannya yang dirangkum Tribunjabar.id dari berbagai sumber.
Dalam hadis, An-Nawawi mengatakan,
صلاة التراويح سنة باجماع العلماء … وتجوز منفردا وجماعة
"sholat tarawih adalah sunah dengan sepakat ulama, boleh dikerjakan sendirian atau berjamaah." (Al-Majmu, 4/31).
Sehingga para ulama menegaskan sholat tarawih boleh dikerjakan sendiri, karena bukan syarat sahnya sholat tarawih dikerjakan berjamaah.
Namun, sholat tarawih yang dilaksanakan berjamaah tentunya lebih utama. sholat tarawih berjamaah bersama imam sampai selesai, pahalanya seperti sholat semalam suntuk.
Dalam hadis dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, bahwa ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sholat hingga pertengahan malam, sebagian sahabat minta agar beliau memperlama hingga akhir malam.
Kemudian beliau menyebutkan keutamaan sholat tarawih berjamaah,
إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الْإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ، فَإِنَّهُ يَعْدِلُ قِيَامَ لَيْلَةٍ
“Barangsiapa yang sholat tarawih berjamaah bersama imam hingga selesai, maka dia mendapat pahala sholat tahajud semalam suntuk.” (HR. Nasai 1605, Ibn Majah 1327 dan dishahihkan Al-Albani).