Pemilu 2019
Nurul Arifin Diprediksi Lolos Jadi Anggota DPR, Emak-emak di Bandung Ingatkan Wujudkan Janjinya
Calon legislatif (caleg) Partai Golkar Nurul Arifin, kemungkinan besar akan lolos menjadi anggota DPR RI pada Pemilu 2019. Ini harapan emak-emak
Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Sebab dalam Pilwalkot Bandung, Nurul Arifin pernah ditugaskan Partai Golkar untuk ikut bertarung melawan Oded M Danial yang kini terpilih menjadi Wali Kota Bandung.
Selama menjadi calon Wali Kota Bandung, Nurul Arifin kerap berkunjung ke sejumlah tempat di Kota Bandung.
Dia menjaring aspirasi kepada warga, termasuk kelompok perempuan.
Nurul Arifin bukanlan politisi kemarin sore.
Jauh sebelum menjadi caleg Partai Golkar, Nurul Arifin pernah dua kali menjadi anggota DPR RI.
Nurul Arifin mantan anggota DPR Fraksi Golkar peridoe 2004-2009 dan 2009-2014.
Di antara jejaknya yang terekam Tribunjabar.id ketika Nurul Arifin blusukan ke sudut-sudut Kota Bandung, adalah ketika dia berkunjung ke rumah-rumah warga di Jalan Pabaki, RT3/2, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Sabtu (13/4/2019).
Dari pantauan Tribun Jabar, saat Nurul Arifin saat mengunjungi rumah-rumah warga, emak-emak di sekitar langsung meminta berswafoto bersamanya.
Nurul Arifin yang mengenakan pakaian serba biru tersebut memenuhi satu per satu permintaan emak-emak itu.
• Gelar Kompetisi Futsal NA Cup, Nurul Arifin Ajak Generasi Milenial Sportif dan Tidak Golput
Pada hari terakhir kampanye tersebut, Nurul Arifin masih blusukan sambil sosialisasi cara proses pencoblosan.
"Agenda ke warga tadi sosialisasi cara pencoblosan yang penting adalah kita harus menjaga soliditas dan menghadapi pada hari-hari terakhir," ujar Nurul Arifin di lokasi, Sabtu (13/4/2019).
Selain mengunjung ke rumah-rumah warga, Nurul Arifin pun mengunjungi teman lamanya dan para tokoh di Kota Bandung.
"Harus ada segala macam elemen kita kunjungi, suara lebih banyak di grassroot tapi juga elemen segmen lain kelas-kelas menengah harus didatengi," ujar Nurul Arifin.
Dari hasil blusukannya, Nurul Arifin mengaku menerima banyak keluh kesah warga.
"Kebanyakan sih terkait kesejahteraan ekonomi butuh, bantuan permodalan, terus masalah kesehatan, dan pendidikan. Begitu kalau diurut," ujarnya.