Tidak Hanya Satu, Ternyata 2 Kapal Vietnam Sengaja Menabrak Kapal Patroli TNI AL KRI Tjiptadi-381
Ternyata, tidak hanya satu kapal Vietnam yang menabrak kalap patroli TNI AL KRI Tjiptadi-381 di Laut Natuna, Kepulauan Riau, melainkan dua kapal.
TRIBUNJABAR.ID, NATUNA - Ternyata, tidak hanya satu kapal Vietnam yang menabrak kalap patroli TNI AL KRI Tjiptadi-381 di Laut Natuna, Kepulauan Riau, melainkan dua kapal.
Dua kapal pengawas perikanan Vietnam KN 264 dan KN 231 telah dengan sengaja menabrakan diri ke KRI Tjiptadi-381 yang sedang membawa Kapal Ikan Asing (KIA) Vietnam BD 979 yang tertangkap mencuri ikan di perairan Indonesia khususnya wilayah utara Laut Natuna.
Dari kejadian ini, tidak saja merusak KRI Tjiptadi-381, bahkan KIA Vietnam BD 979 juga mengalami kebocoran hingga akhirnya tenggelam akibat ditabrak kapal pengawasan Vietnam tersebut.
Panglima Koarmada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono, berdasarkan rilis, membenarkan terjadinya insiden tersebut yang terjadi sekitar pukul 14.45 WIB, Sabtu (27/4/2019).
• Caleg DPR RI Partai Golkar Ini Mengaku Ditipu Timses Sendiri Rp 709 Juta, Ini Fakta di Baliknya
• Ditemukan Judi Togel di Bandung, Kapolda Jabar : Kalau Tak Mau Berhenti, Kami Sikat
Namun Yudo mengaku 12 ABK dari KIA Vietnam BD 979 yang ditangkap mencuri ikan di wilayah ZEE Indonesia berhasil ditangkap dan saat ini sudah diserahkan ke Lanal Ranai guna proses hukum selanjutnya.
Lebih jauh Yudo menjelaskan kejadian ini bermula saat KRI Tjiptadi-381 melaksanakan Penegakan Hukum di ZEE Indonesia, tepatnya di Laut Natuna Utara terhadap KIA Vietnam BD 979 yang sedang melaksanakan illegal fishing.
Kemudian KRI Tjiptadi-381 menangkap KIA Vietnam tersebut.
Namun KIA tersebut dikawal oleh Kapal Pengawas Perikanan Vietnam yang kemudian berusaha untuk menghalangi proses penegakkan hukum yang dilakukan oleh KRI Tjiptadi-381.
"Dua kapal pengawas perikanan Vietnam melakukan provokasi melalui usaha mengganggu proses penegakkan hukum dengan cara menumburkan kapalnya ke KRI Tjiptadi-381," kata Yudo, dari rilis yang diterima, Senin (29/4/2019).
Yudo menambahkan berdasarkan lokasi penangkapan, benar kejadian berada di ZEE Indonesia.
Sehingga tindakan penangkapan yang dilaksanakan oleh KRI Tjiptadi-381 sudah benar dan sesuai prosedur.
"Namun pihak Vietnam juga mengklaim bahwa wilayah tersebut merupakan perairan Vietnam," jelasnya.
Namun demikian Yugo mengaku terkait kejadian ini pihaknya akan menyelesaikan melalui Goverment to Goverment (G to G).
Dirinya juga mengaku mengapresiasi personilnya dilapangan untuk selalu menahan diri, guna meminimalisir adanya ketegangan atau insiden yang lebih buruk diantara kedua negara paska kejadian arogansi atau memalukan yang dilakukan kapal pengawas perikanan Vietnam.
"Secepatnya akan kami selesaikan melalui Goverment to Goverment," ujarnya. (Kompas.com/Hadi Maulana)
• KRI Tjiptadi-381 Ditabrak Kapal Vietnam, TNI AL Tidak Terprovokasi Karena Alasan Ini
• Kapal Vietnam Tabrak KRI Tjiptadi-381, TNI AL Sempat Bereaksi Tapi Tak Lepaskan Tembakan [VIDEO]
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/kri-tjiptadi-vietnam.jpg)