Pilpres 2019

Prabowo Subianto Sakit, Pertemuan dengan Utusan Jokowi Batal, Obrolan Penting Ini yang Akan Dibahas

Calon Presiden 02 Prabowo Subinato seharusnya sudah bicara empat mata dengan utusan Jokowi. Pertemuan batal karena Prabowo sakit.

Editor: Kisdiantoro
Kolase Tribun Jabar (Instagram @jokowi dan @prabowo)
Jokowi dan Prabowo 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Calon Presiden 02 Prabowo Subinato seharusnya sudah bicara empat mata dengan utusan Jokowi, Menko Bidang Kemaritiman Luhur Binsar Panjaitan.

Namun, pertemuan empat mata Prabowo Subianto dengan Luhut Binsar Panjaitan itu batal.

Pertemuan yang seharusnya berlangsung pada Minggu (21/4/2019) itu tak jadi dilakukan karena Prabowo Subianto sakit.

Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Prabowo Subianto sakit flu.

Jika pertemuan itu berlangsung, Prabowo Subianto dan Luhut akan makan masakan Jepang.

Pertemuan itu dijadawal ulang setelah Prabowo Subianto benar-benar sehat.

Luhut Binsar Panjaitan mengakui, ia diutus oleh Presiden Joko Widodo untuk bertemu calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Ia sudah berkomunikasi dengan mantan Danjen Kopassus itu melalui sambungan telepon.

Buntut Ledek Prabowo dengan Sebutan Sakit Jiwa, Erin Taulany Dilaporkan ke Polisi, BPN Santai

"Ya memang saya sudah telepon Pak Prabowo, bicara per telepon, ya kami kan teman," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, seperti dikutip Kompas.com, Senin (22/4/2019).

Dalam pembicaraan via telepon itu, Luhut mengajak Prabowo untuk bertemu empat mata untuk berbicara seputar hasil Pilpres 2019.

Menurut Luhut, Prabowo menyambut baik ajakan untuk bertemu itu.

"Baik sekali, ketawa-ketawa. Kami janjian mau makan, detailnya saya tanya, kita makan apa? Saya mau makanan Jepang. Kami janjian," kata Luhut yang sudah berteman dengan Prabowo sejak berdinas di TNI.

 Soal Jokowi Utus Menteri Luhut Bertemu Prabowo, Fadli Zon Beri Sindiran, HNW Pun Anggap Tak Penting

Namun, Luhut menyebut pertemuan dengan Prabowo belum terjadi karena alasan teknis.

"Hari Minggu kemarin (janjian). Tapi kemudian ada masalah teknis beliau agak sakit flu, kami reschedule," kata dia.

 Relawan Jokowi Minta BPN Transparan Berani Buka-bukaan Data Quick Count Internalnya

Luhut mengaku belum menelepon Prabowo lagi untuk mengatur ulang jadwal pertemuan.

"Nanti saya telepon lagi, kami kan bisa telepon-teleponan. Pak Prabowo Subianto kan orang baik," ujar Luhut.

Apa yang akan Dikatakan Luhut jika Pertemuan itu Terjadi?

AHY dan Luhut Pandjaitan
AHY dan Luhut Pandjaitan (Kolase Tribun Jabar/Kompas.com)

Luhut mengatakan, pada intinya ia ingin menyampaikan kepada Prabowo agar Ketua Umum Partai Gerindra tersebut tidak terlalu mendengarkan masukan-masukan yang belum jelas dari orang-orang di sekelilingnya.

"Pak Prabowo kan orang baik, jadi saya hanya titip saja sebenarnya mau bilang ya jangan terlalu didengerin lah kalau pikiran-pikiran yang terlalu enggak jelas basisnya. Karena Pak Prabowo orang rasional juga," kata Luhut, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/4/2019).

Luhut mengakui bahwa ia adalah orang yang diutus Jokowi untuk bertemu Prabowo.

Akan tetapi, komunikasi dengan mantan Danjen Kopassus itu baru dilakukan melalui sambungan telpon.

"Ya memang saya sudah telepon sama Pak Prabowo, bicara per telepon, ya kami kan teman. Bicara baik baik, ketawa-ketawa, ya kita janjian mau ketemu," kata Luhut.

"Hari minggu kemarin (janjian). Tapi kemudian ada masalah teknis Beliau agak sakit flu, kami reschedule," tambah Luhut yang sudah berteman dengan Prabowo sejak berdinas di TNI.

 Ini Alasan Jokowi Utus Menteri Luhut Bertemu Prabowo Seusai Pemungutan Suara

Prabowo sebelumnya mengklaim sudah memenangi Pilpres dengan suara 62 persen.

Padahal, hasil hitung cepat sejumlah lembaga menunjukkan Jokowi-Ma'ruf unggul dengan selisih suara sekitar 10 persen.

Saat ditanya apakah ia hendak meminta Prabowo untuk tidak mengklaim kemenangan sepihak dan menunggu hasil pilpres KPU, Luhut tidak menjawab dengan tegas.

"Saya enggak ingin terlalu jauh begitu ya. Tapi saya pikir Pak Prabowo orang arif, dia tahu apa yang harus dilakukan. Saya titip saja, orang-orang di sekitarnya jangan memberikan informasi-informasi yang tidak benar. Saya kan kenal juga tokoh tokoh yang di sekelilingnya," kata Luhut.

Alasan Jokowi Utus Luhut Setelah Pencoblosan

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, menuturkan bahwa calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo ingin menjaga suasana yang kondusif pasca-hari pemungutan suara pada 17 April lalu.

Dikutip dari Kompas.com, Ace mengatakan, saat ini masyarakat masih terus terpolarisasi lantaran sikap berbagai elite politik dalam menanggapi hasil quick count atau hitung cepat.

Selain itu, deklarasi klaim kemenangan telah dilakukan oleh salah satu pasangan calon sebelum pengumuman hasil resmi penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Dari hasil tabulasi data Pilpres terbaru, Jumat (19/4/2019) pukul 22.36 WIB, ini perolehan sementara Prabowo dan Jokowi.
Dari hasil tabulasi data Pilpres terbaru, Jumat (19/4/2019) pukul 22.36 WIB, ini perolehan sementara Prabowo dan Jokowi. (Kolase Tribun Jabar (Instagram/prabowo/jokowi))

Oleh karena itu, kata Ace, Jokowi berinisiatif mengirimkan utusan untuk bertemu dan bersilaturahim dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

"Ini sebetulnya pada upaya untuk mencairkan suasana, merajut kembali silaturahim kita," ujar Ace saat dihubungi, Senin (22/4/2019).

Menurut Ace, ada beberapa pertimbangan terkait kabar Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang menjadi utusan Jokowi.

 TKN Tantang Buka-bukaan Soal Proses Real Count Internal, BPN Tanggapi Begini

Luhut dinilai memiliki kedekatan dengan Prabowo.

Selain itu, mantan Menko Polhukam itu juga sama-sama berlatarbelakang militer.

"Buat kami sebetulnya bukan soal figur tapi pilihan terhadap Pak Luhut pun sebetulnya juga karena memang beliau dinilai memiliki kedekatan dengan Pak Prabowo. Sesama mantan militer yang sudah memiliki hubungan kedekatan yang panjang," kata Ace.

Politisi Partai Golkar itu mengaku belum mengetahui kapan pertemuan antara Luhut dan Prabowo dilakukan.

Sebelumnya, Direktur Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo-Sandiaga (BPN) Hashim Dhojohadikusumo menyebut pertemuan itu akan berlangsung di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (21/4/2019).

 Update Hasil Real Count KPU Pilpres 2019 Per Senin Pagi 22 April 2019, Siapa yang Unggul di Jakarta?

Namun, secara terpisah, Koordinator Juru Bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo belum memutuskan untuk menerima kedatangan Luhut.

Kendati demikian, Ace berharap pertemuan itu akan cepat terwujud agar menyejukkan suasana di masyarakat.

"Saya belum tahu tapi kan kalau lihat respons ke publik seperti itu ya menurut saya, ya silakan saja rakyat yang menilai. Apa memang kita ingin gontok-gontokan terus? Atau bagaimana?" ucap Ace.

"Kita harus menunjukkan sikap kenegarawanan kita untuk tetap menjaga suasana dan silaturahim yang baik antara pasangan calon. Justru itu kan menyejukkan suasana," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Jokowi Utus Luhut Bertemu Prabowo Seusai Pemungutan Suara"

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut Akui Diutus Jokowi untuk Temui Prabowo"

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved