Pilpres 2019
HASIL REAL COUNT KPU Jumat Pukul 14.30 WIB, Jokowi atau Prabowo Juara di Pulau Jawa?
Hasil real count KPU suara Pilpres 2019 sampai pukul 14.30 WIB, menunjukkan pasangan Jokowi-Maruf Amin vs Prabowo-Sandiaga terus bersaing.
Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
TRIBUNJABAR.ID - Hasil real count KPU suara Pilpres 2019 sampai pukul 14.30 WIB, menunjukkan pasangan Jokowi-Maruf Amin memenangkan sementara Pilpres 2019.
Hasil real count KPU pada Sabtu 19 April 2019 itu menyebut Jokowi-Maruf Amin memperoleh suara 55.14 persen atau 1.764.574.
Sedangkan pasangan Prabowo Subianto memperoleh suara 44.86 persen, atau 1.435.432 suara.
Suara masuk di Provonsi Jawa Barat, per hari ini pukul 14.00 WIB, Jokowi-Maruf Amin kalah telak dari Prabowo-Sandiaga Uno.
Jokowi-Maruf Amin hanya mendapatkan 93.028 suara, sedangkan Prabowo-Sandiaga Uno sebanyak 120.761 suara.
Di Jawa Tengah, Jokowi-Maruf Amin menang telak dari Prabowo-Sandiaga Uno.
Jokowi-Amruf Amin memperoleh suara 461.063 suara, sedangkan Prabowo-Sandiaga hanya 162.667 suara.
• Suara Jeblok di Pileg, Caleg NasDem di Kota Tasikmalaya Ini Dilarikan ke Rumah Sakit
• Gagal di Pileg, Caleg PDI-P Kota Tasikmalaya Kena Serangan Jantung hingga Meninggal Dunia
Di Jawa Timur, Jokowi-Maruf Amin mendapatkan 263.705 suara, sedangkan Prabowo-Sandiaga Uno memperoleh suara 110.985 suara.
Bagimana perolehan suara di Banten?
Pasangan Prabowo-Sandiaga Uno memperoleh suara 36.799 suara, sedangkan Jokowi-Maruf Amin hanya 22.073.
Di DKI Jakarta yang digadang-gadang bakal memenangkan Prabowo-Sandiaga Uno, sementara ini malah dimenangkan Jokowi-Maruf Amin.

Prabowo-Sandiaga Uno memperoleh suara 50.320 suara, sedangkan Prabowo-Sandiaga Uno memperoleh suara 48.276 suara.
Dari data sementara di pemilu2019.kpu.go.id, siapa juara di pulau Jawa?
10 Petugas TPS di Jabar Meninggal Dunia
Pemilu 2019 diwarnai kabar duka karena sejumlah petugas tempat pemungutan suara (TPS) meninggal dunia saat menjalankan tugasnya.
"Sejauh ini ada 10 orang yang kami terima laporannya meningal dunia di Kabupaten Garut, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Pangandaran. Kami sedang upayakan beri santunan kepada keluarga yang ditinggalkan karena mereka tidak terproteksi," ujar Ketua KPU Jabar Rifqi Ali Mubarok di Jalan Garut, Kota Bandung, Jumat (19/4/2019).
Pemilu 2019 kali ini terdiri dari pemilihan presiden, anggota legislatif DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD kota/kabupaten, serta anggota DPD RI, dilakukan serentak.
Berbeda dengan Pemilu 2014. Kondisi kelelahan jadi salah satu dugaan penyebab kabar duka tersebut.

"Hampir semuanya ada yang serangan jantung, karena faktor kelelahan ada juga meninggal setelah menerima laporan kekurangan surat suara ini mungkin stres, ada juga faktor kelelahan ini kami terima laporan ini mungkin juga jadi bahan evaluasi ke depannya," ujar Rifqi.
Bagi KPU Jabar, petugas KPPS merupakan pahlawan demokrasi. Pihaknya berduka sedalam-dalamnya atas meninggalnya para pahlawan demokrasi di Pemilu 2019.
• Gagal di Pileg, Caleg PDI-P Kota Tasikmalaya Kena Serangan Jantung hingga Meninggal Dunia
"Atas nama KPU Jabar mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya semoga almarhum khusnul khotimah, mereka bisa mengawal pemilu dan demokrasi berjalan dengan baik dan bagi keluarga yang ditingglakna semoga diberikan ketabahan dan ketawakalan atas musibah ini," kata Rifqi.
Ia mengakui, teknis pelaksanaan Pemilu 2019 ini memakan waktu cukup panjang.
Pra pemilu saja, mereka disibukkan dengan logistik dari mulai kotak suara hingga surat suara. Belum lagi urusan administrasi yang membutuhkan kejelian.
Pascapencoblosan, mereka disibukkan lagi dengan penghitungan surat suara pilpres, pileg dan surat suara anggota DPD RI yang ditotal jumlahnya mencapai ribuan.
Tidak jarang, penghitungan suara ini pada Rabu (17/4/2019) berlangsung hingga subuh. Menurut Rifqi, itu harus jadi bahan evaluasi ke depan.
• Beredar Kabar Srdan Lopicic Dipecat, Ini Kata Manajemen Persib Bandung
"Ke depan pemilu diupayakan tidak memakan waktu durasi yang cukup lama sehingga petugas kami tanpa jeda harus mengurus dokumen yang cukup ini yah cukup banyak," kata dia.
Selain petugas TPS yang meninggal dunia, anggota Polri yang bertugas pengamanan TPS di Kecamatan Cilengkrang, Aiptu M Saepudin juga meninggal dunia pada Rabu (17/4/2019) karena kelelahan setelah malam sebelum pencoblosan, mengawal puluhan kotak suara.