Warganet Ramai-ramai Menghujat Audrey, Sempat Iba tapi Kini Geram, Terjadi Setelah Kasusnya Janggal
Adapun tagar #audreyjugabersalah setelah banyak kejanggalan pada kasus penganiyaan Audrey, siswi SMP di Pontianak.
Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Apa Kata Pak Menteri?
Dua pejabat kementerian datang langsung ke Pontianak untuk memberikan dukungan moril dan melihat langsung penanganan kasus ini.
Sehari sebelumnya, Rabu (10/4/2019), pejabat dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melihat korban di rumah sakit.
Kemudian, Kamis (11/4/2019), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy kembali hadir memberikan dukungan moril pada korban.
Muhadjir pun meminta semua pihak supaya menahan diri, tidak ikut-ikutan membuat persoalan semakin melebar. Jangan sampai kasus yang ada mejadi hiperbolik atau dibesarkan.
"Serahkanlah urusannya ke pihak berwajib (kepolisian) dan saya sudah berbicara dengan Kapolresta. Menurut saya semuanya sudah dilakukan sesuai aturan yang ada," kata Muhadjir.
Setelah melihat dan mengobrol langsung dengan korban , Muhadjir memastikan Audrey saat ini sudah ceria.

"Anaknya sudah ceria, ngobrol dengan saya pakai bahasa inggris, anaknya pintar, dan dia berterima kasih bilang saya Pak Menteri orangnya baik," kata Muhadjir.
Muhadjir menyayangkan, kasus penganiayaan yang terjadi bahwa kenyataannya tidak seperti viral di media sosial.
Isu yang viral di media sosial bahwa korban dikeroyok oleh 12 orang dan para pelaku merusak bagian kewanitaan korban.
Namun semua itu tidak terbukti berdasarkan hasil visum.
Kata Muhadjir, kasus dugaan penganiayaan ini ibarat emperannya lebih besar dari rumah sendiri.
Ia mencontohkan terkait auratnya korban yang diinformasikan dirusak oleh pelaku dan kemudian tidak terbukti.
Padahal yang menyita perhatian adalah masalah tersebut.
Muhadjir pun mengimbau semua harus bisa memanfaatkan dan menggunakan media sosial, khususnya dengan cara yang arif dan cerdas.