Tumbuhkan Minat Riset Generasi Muda, lndofood Berikan Dana Penelitian bagi Mahasiswa

hal tersebut merupakan kontribusi yang baik dari PT Indofood terhadap penelitian bidang pangan dan lab yang terkait dilakukan oleh para mahasiswa.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Machmud Mubarok
TRIBUN JABAR/HILDA RUBIAH
Tim Pakar Indofood Riset Nugraha, serta narasumber Dr Fenny Martha Dwivany dan Ir Winarti TK, tengah melakukan tanya jawab dengan peserta, di Auditorium CC Timur Institut Teknologi Bandung (ITB) Jalan Ganesha No 10 kota Bandung, Senin (8/4/2019) 

Sementara itu Wakil Kepala Divisi Corporate Communications lndofood, Stefanus lndrayana mengatakan, secara konsisten, lndofood terus berupaya menumbuhkan minat riset di kalangan generasi muda.

"Kami menyakini bahwa riset adalah salah satu instrumen penting untuk mengatasi permasa|ahan-permasa|ahan yang ada dan menghasilkan inovasi-inovasi yang berguna bagi kehidupan kita," ujarnya.

lndrayana menambahkan, sumber pangan yang dimiliki Indonesia sangat beragam, baik nabati maupun hewani, baik dari darat maupun laut memiliki kandungan gizi yang baik.

Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, pihaknya ingin mengajak mahasiswa yang akan menyelesaikan tugas akhirnya untuk menggali potensi pangan Indonsesia dan berkontribusi nyata melalui penelitian unggul sesuai tema IRN, yaitu Pengembangan Sistem Pangan Berkelanjutan Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal untuk Penlngkatan Kesehatan, Kecerdasan dan Prestasi Bangsa.

Sementara itu Dr Fenny Martha Dwivany, mengatakan objek penelitian dipertimbangkan IRN adalah sumber daya pangan lokal berasal dari darat atau Iaut, seperti aneka pangan sumber karbohidrat.

Semisal serelia jagung, sorgum, gandum, aneka umbi, dan lain sebagainya, adapula kelapa dan kelapa sawit, rempah-rempah, hasil ternak, hasil laut dan perikanan, serta produk pangan lokal unggul lainnya. Adapun bidang penelitian meliputi bidang produksi (agro teknologi), teknologi (pasca panen dan pengolahan), kesehatan dan gizi masyarakat, serta bidang sosial ekonomi dan budaya.

Sebelumnya patut diketahui program IRN ini dimulai sejak tahun 2006 sebagai Ianjutan dari program Bogasari Nugraha, yang dirintis sejak tahun 1998 oleh Bogasari Flour MilIs, memproduksi tepung terigu dan pasta.

Adapun Ir Winarti TK juga mengatakan program tersebut merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dalam pilar Building Human Capital.

Program IRN telah diakui dan mendapatkan penghargaan Asia Responsible Enterpreneurship Awards 2010 untuk kategori Investment In People Award dari Enterprise Asia serta Penghargaan PeduIi Pendidikan 2011 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Tim Pakar terdiri dari 9 orang pakar dari berbagai bidang seperti Bidang Teknologi Pangan, Bidang Soslal Ekonomi Pertanian, Bidang Budidaya Pertanian, Bidang Peternakan, Bidang Gizi dan Kesehatan, Bidang Perikanan dan Kelautan, Bidang genetika dan Bioteknologi Molekur serta dari Indofood mewakili sektor lndustri.

Bermawi berharap, kontribusi IRN terhadap perguruan tinggi tersebut sebagai bentuk sinergitas, membangun perekonomian bangsa melalui kolaborasi di antara perguruan tinggi, pemerintah serta perusahaan.

"Kontribusi ini bagus sekali, baiknya kita bahu membahu agar bisa membangun bersama, meningkatkan daya saing dengan negara lainnya," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved