Makna 10 Motif Batik Khas Cirebon yang Didaftarkan HKI, dari Mega Mendung hingga Ceker Ayam

10 motif batik khas Cirebon tengah didaftarkan sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Komunal oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)

TRIBUN JABAR/AHMAD IMAM BAEHAQI
Pengunjung melihat koleksi batik khas Cirebon di showroom batik di Desa Trusmi, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Minggu (24/3/2019). 

Sementara batik motif Ganggengan diambil dari tumbuhan ganggeng atau ganggang yang tumbuh di air.

Motif tersebut merupakan ilustrasi dari suasana habitat tumbuhan ganggang tersebut.

Bahkan, pada motif itu juga ditemukan hiasan binatang air sebagai pelengkapnya.

7. Mataharian

Motif Mataharian mengangkat ilustrasi bentuk bunga matahari yang ditata secara acak dan mengisi bidang kosong.

Namun, susunan bunga matahari itu tidak begitu penuh, masih menyediakan ruang kosong.

"Pada bentuk bunga dimunculjan tiga susunan helaian daunnya, dan latar belakangnya yang merupakan bidang kosong itu diisi dengan isen-isen beras wutahaan," ujar Deni Agustin.

Gara-gara Presiden Jokowi, Artis dan Menteri Duduk Lesehan Saat Peresmian MRT Jakarta

Momen Mayangsari Duduk Bersebelahan dengan Tutut Soeharto, Ikut Acara Bareng Keluarga Cendana

8. Tebu Sekeret

Tebu Sekeret atau sekerat tebu memperlihatkan anyaman longgar dari batang tebu yang berbentuk diagonal.

Pertemuan dua batang tebu yang diagonal itu identik dengan batas buku-bukunya.

"Tebu ini kebanggaan masyarakat Cirebon, karena sejak zaman Belanda, Kabupaten Cirebon merupakan penghasil gula nasional," kata Deni Agustin.

9. Pring Sedapur

Motif Pring Sedapur atau serumpun bambu mengilustrasikan serumpun bambu yang disusun berjajar pada sehelai kain batik panjang.

Di bagian kosongnya diisi dengan ornamen daun, bunga, atau kupu-kupu.

10. Ceker Ayam

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved