Makna 10 Motif Batik Khas Cirebon yang Didaftarkan HKI, dari Mega Mendung hingga Ceker Ayam
10 motif batik khas Cirebon tengah didaftarkan sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Komunal oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Sementara batik motif Ganggengan diambil dari tumbuhan ganggeng atau ganggang yang tumbuh di air.
Motif tersebut merupakan ilustrasi dari suasana habitat tumbuhan ganggang tersebut.
Bahkan, pada motif itu juga ditemukan hiasan binatang air sebagai pelengkapnya.
7. Mataharian
Motif Mataharian mengangkat ilustrasi bentuk bunga matahari yang ditata secara acak dan mengisi bidang kosong.
Namun, susunan bunga matahari itu tidak begitu penuh, masih menyediakan ruang kosong.
"Pada bentuk bunga dimunculjan tiga susunan helaian daunnya, dan latar belakangnya yang merupakan bidang kosong itu diisi dengan isen-isen beras wutahaan," ujar Deni Agustin.
• Gara-gara Presiden Jokowi, Artis dan Menteri Duduk Lesehan Saat Peresmian MRT Jakarta
• Momen Mayangsari Duduk Bersebelahan dengan Tutut Soeharto, Ikut Acara Bareng Keluarga Cendana
8. Tebu Sekeret
Tebu Sekeret atau sekerat tebu memperlihatkan anyaman longgar dari batang tebu yang berbentuk diagonal.
Pertemuan dua batang tebu yang diagonal itu identik dengan batas buku-bukunya.
"Tebu ini kebanggaan masyarakat Cirebon, karena sejak zaman Belanda, Kabupaten Cirebon merupakan penghasil gula nasional," kata Deni Agustin.
9. Pring Sedapur
Motif Pring Sedapur atau serumpun bambu mengilustrasikan serumpun bambu yang disusun berjajar pada sehelai kain batik panjang.
Di bagian kosongnya diisi dengan ornamen daun, bunga, atau kupu-kupu.
10. Ceker Ayam