Dedi Mulyadi Sudah Temui Wali Kota Cirebon, Pastikan PBB Tidak Naik 1.000 Persen

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi memastikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kota Cirebon tidak akan naik seribu persen. 

|
Kompas.com
TEMUI WALI KOTA - Ilustrasi surat pemberitahuan Pajak terhutang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Gubernur Jabar Dedi Mulyadi memastikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kota Cirebon tidak akan naik seribu persen setelah menemui Wali Kota Cirebon, Effendi Edo. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jabar Dedi Mulyadi memastikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kota Cirebon tidak akan naik seribu persen. 

Kepastian itu disampaikan Dedi, setelah bertemu dan membahas secara langsung dengan Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, Kamis (14/8/2025).

"Kita sudah bertemu dengan wali kota Cirebon. Menyangkut yang rame di media sosial hari ini kenaikan pajak bumi bangunan kota Cirebon seribu persen," ujar Dedi, Kamis (14/8/2025).

Pajak bumi dan bangunan (PBB) adalah pajak yang dipungut atas tanah dan bangunan karena adanya keuntungan dan/atau kedudukan sosial ekonomi yang lebih baik bagi orang atau badan yang mempunyai suatu hak atasnya atau memperoleh manfaat dari padanya. 

Dari pertemuan itu, kata Dedi, Wali Kota Cirebon menyampaikan jika rencana kenaikan seribu persen ini lahir pada 2024, saat Kota Cirebon masih dijabat Penjabat Wali Kota.

"Nah, tapi kan sekarang sudah ada nota keberatan, itu kemahalan. Lagi berat nih masyarakatnya," katanya.

Baca juga: Buntut PBB Naik 1.000 Persen, Warga Cirebon Bakal Ikuti Pati Protes Pemkot Dalam Aksi Besar

Dedi juga meminta jaminan pada Edo untuk mengevaluasi atau membatalkan rencana kenaikan tersebut. Edo bahkan memastikan PBB Kota Cirebon akan kembali pada angka awal. 

"Artinya akan mengevaluasi keputusan yang dibuat oleh PJ Wali Kota terdahulu," ucapnya.

Menurutnya, Edo juga memastikan tidak akan ada kenaikan hingga 1.000 persen pada 2026 nanti.

Atas keputusan tersebut Dedi meminta warga Kota Cirebon tidak perlu resah.

"Mohon nggak rame lagi sudah dijawab oleh Bapak Wali Kota yang bijak. Walaupun dada terasa sesak keputusan itu harus diambil demi rakyat,” katanya. (*)
 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved