Bukan Cuman Pilpres 2019, Bandung dan Cimahi Bakal Jadi Arena Pertarungan Sengit Pileg 2019
Daerah pemilihan Jawa Barat I yang mencakup Kota Bandung dan Kota Cimahi adalah arena politik orang kota. Pertarungan politik di wilayah dengan jumlah
Faktor kondisi perekonomian dan sosial wilayah yang cukup maju, sedikit banyak telah membentuk perspektif politik masyarakat yang realistis karena akses informasi untuk pendidikan politik masyarakat cukup memadai.
Secara garis besar, tipologi pemilih terbagi atas pemilih realistis dan ideologis.
Tipe pemilih realistis akan berorientasi pada konsep kebijakan ataupun program kerja yang dibawa para politisi.
Karakter pemilih di dapil ini cukup kritis terhadap visi misi ataupun program kerja sebagai pertimbangan dalam menentukan pilihan.
Model pemilih semacam ini cukup mendominasi di wilayah politik Jawa Barat I.
Sehingga, memang sangat mungkin pilihan politik masyarakat di dapil ini terus berubah-ubah.
• TRIBUN WIKI : Tak Perlu ke Kelurahan, Begini Cara Cek Online Terdata atau Belum di DPT Pemilu 2019
• 25 Kuliner Lokal Bandung Hadir di Go Food Festival di Husein Sastranegara Kota Bandung


Sebaliknya, tipe pemilih ideologis lebih berorientasi pada subjektivitas seperti faktor kedekatan, keluarga, hingga kesamaan suku, ras, maupun agama tidak begitu kentara di wilayah Jawa Barat I.
Meskipun sebuah partai mampu mendominasi suara pada suatu pesta demokrasi, kemungkinan suara partai tersebut goyang dan berbalik pada pemilu selanjutnya bisa saja terjadi.
Hal ini disebabkan tidak adanya akar rumput partisipan politik yang terbangun kuat. Pemilih reaslistis di dapil ini cenderung akan menunggu dan menentukan pilihan saat masa sosialisasi para petarung dimulai.
Mereka akan menilai tawaran politik para calon dalam menjawab persoalan daerah sebagai pertimbangan pilihan.
Jika dilihat lebih lanjut, partai yang unggul di dapil ini linear dengan partai pemenang di tingkat nasional – tahun 2009 Demokrat dan 2014 PDIP.
Lalu akankah hal ini terus berlanjut di 2019. Bisa saja. Namun, juga sangat mungkin kembali berubah. Dapil ini adalah wilayah dengan perebutan suara rasional, sehingga persaingan gagasan akan sangat dikedepankan.
Pertarungan di dapil Jawa Barat I akan bergulir sengit didukung dengan tingkat partisipasi pemilih yang cukup tinggi (sebesar 75,36 persen pda Pemilu 2014).
Masing-masing partai berkesempatan merebut suara, sekalipun partai ataupun caleg merupakan pendatang baru.
Untuk merebut suara rasional di dapil ini, para petarung politik harus memenangkan pemilih dengan tawaran politik yang logis dan dapat menjawab persoalan. (Litbang Kompas/Kompas.id/Eren Marsyukrilla)
• 3 Faktor Ini yang Bikin Elektabilitas Prabowo-Sandi Naik Signifikan Menurut Litbang Kompas
• Mengapa Elektabilitas Prabowo-Sandiaga Naik Turun? Ini Analisa Terkini Litbang Kompas